Enam Bulan Digembleng Berwirausaha di IPB, Ratusan Mahasiswa dari 32 Perguruan Tinggi Ciptakan 139 Usaha

“Yang 45 persen ini kan ingin jadi wirausaha, itu tentu harus dibikinkan koridornya bukan di bangku kuliah saja. Mangkanya selain program WMK ini, di kami juga dorong melalui program PMW dan Startup School sebagai wadah untuk mahasiswa menyalurkan peluang di bidang kewirausahaan,” imbuhnya.

Direktur Kemahasiswaan IPB University, Ujang Suwarna menambahkan, Program Kewirausahaan IPB dirancang dengan penerapan taksonomi bloom, dimana program difokuskan pada peningkatan kemampuan kewirausahaan mahasiswa sebagai bentuk dalam mempersiapkan lulusan IPB yang dapat berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Terutama dalam bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika. Karena pak Rektor juga mendorong penuh perkembangan argomaritim,” sebutnya.

BACA JUGA: Jika Terpilih di 2024, Anies Baswedan Bakal Terapkan Kebijakan Ini untuk Petani!

Tak hanya itu, dalam Program Kewirausahaan IPB 2023 yang diikuti berbagai jurusan ini membina enam bidang usaha atau produk di antaranya, produk makanan dan minuman, jasa, budidaya, kreatif, teknologi dan produk digital.

Ujang menyebut, para mahasiswa yang mengikuti program tersebut dipastikan memiliki peluang yang sangat besar untuk melanjutkan karya dan bisnisnya ke depan.

Sebab, sambung dia, pihaknya sejak awal sudah melakukan maping dan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir adanya kemungkinan kegagalan.

“Kita sudah membangun komunitas untuk mereka saling sharing, kita siapkan aplikasi digitalisasi untuk menghubungkan produk-produk dan karya mereka dalam bidang usaha, kita fasilitasi coaching, mentoring dengan mentor-mentor yang punya jam terbangnya cukup tinggi untuk melatih mental mereka, terkait pembantuan pendanaan dikucurkan baik dari IPB maupun dengan kemitraan,” jelas Ujang.

“Mudah-mudahan program yang kita lakukan ini kita akses lagi sebelum mereka lulus, dan setelah mereka lulus kita komunikasikan dan kolaborasikan dengan Alumni Himpunan IPB, karena mereka juga memiliki bidang khusus wirasusaha. Kami coba dampingi mereka jangam sampai produknya tidak jalan, permodalan juga berkurang,” tandasnya. (YUD)

Tinggalkan Balasan