Baksos Bahan Pokok Murah jadi Salah Satu Cara Pikat Suara Rakyat di Kampanye

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Berbagai strategi dilakukan untuk memikat suara rakyat di masa kampanye pemilu 2024. Salah satunya dengan baksos bahan pokok murah.

Sebagaimana yang dilakukan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Cisaranten Kulon RW 01, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (2/12). Caleg PKS Ahmad Rahmat menangkap kegelisahan masyarakat di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok. Mulai dari beras, minyak goreng, hingga cabai yang kini harganya mahal.

Pria yang juga ketua DPD PKS Kota Bandung itu kemudian menggelar baksos bahan pokok murah sembari mengisi jadwal kampanye. “Ada pemeriksaan kesehatan gratis, terus kami juga jual minyak goreng murah,” cetusnya saat ditemui di lokasi.

Ahmad melanjutkan, dalam kesempatan itu masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. “Kami harap ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” cetusnya.

Menurut Ahmad, daya beli masyarakat saat ini cukup tertekan. Sehingga butuh solusi jangka pendek maupun jangka panjang terkait masalah ekonomi tersebut.

Ekonomi atau pangan sendiri memang menjadi isu krusial di masyarakat. Karena itulah PKS juga memiliki komitmen untuk menghadirkan pangan murah di masyarakat. Masalah pangan itu tentunya jadi salah satu yang akan diperjuangkan melalui kursi legislatif maupun eksekutif.

Khusus di Kota Bandung sendiri, PKS memiliki target yang tidak muluk – muluk. Tapi lebih dalam upaya bermain bertahan. “Bisa mempertahankan 13 kursi sudah sangat bersyukur. Apalagi bisa lebih,” cetusnya.

Dalam sesi kampanye di hari ke lima itu, Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu juga menyempatkan hadir menyapa masyarakat. Haru sendiri juga bakal meramaikan perebutab kursi DPR RI dari dapil Kota Bandung Cimahi.

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mencatat bahwa inflasi Kota Bandung secara m-to-m pada November 2023 ada di angka 0,22 persen. Lebih tinggi dibanding Oktober yang di angka 0,08.

Kemudian, komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah cabai merah dengan 0,09 persen. Kemudian disusul cabai rawit 0,06 persen, bawang merah 0,03 persen, telur ayam 0,02 persen, beras 0,01 persen. Sementara minyak goreng menyumbang devlasi – 0,01 persen.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan