Wolbachia Disebar di Satu Titik Ujungberung, Kemungkinan Ditambah

JABAR EKSPRES – Penerapan teknologi nyamuk aedes aegypti yang disuntikkan bakteri nyamuk wolbachia, sudah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sejak 31 Oktober 2023. Kecamatan Ujungberung menjadi lokasi pertama sekaligus pilot project dari program tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ira Dewi Jani mengungkapkan, hingga saat ini baru satu kelurahan yang baru menerima sebaran bakteri nyamuk wolbachia.

“Ya jadi untuk tahap awal kita dicoba di satu kecamatan dulu. Kecamatan Ujungberung, di Kelurahan Pasanggarahan,” ungkap Ira kepada wartawan di kantor Dinkes Bandung, Selasa (28/11).

BACA JUGA: Pemkot Bandung Harap Wolbachia Bisa Turunkan Angka DBD Seperti di Yogyakarta

“Untuk penerapan implementasi teknologi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia. Sebetulnya, enggak ada nyamuk wolbachia. Karena itu sebenarnya nyamuk aedes aegypti yang disuntikan oleh bakteri walbahia,” tambahnya.

Dia menuturkan, apabila penyebaran tersebut memunculkan hasil yang bagus, pihaknya berkemungkinan melanjutkan lagi terhadap empat kelurahan sisanya di Kecamatan Ujungberung.

Dirinya pun mengharapkan apabila membuahkan sesuatu positif dari penyebaran tersebut, bukan tak mungkin ke depannya, Pemkot Bandung menerapkan di seluruh kecamatan.

“Alhamdulillah respon penerimaan masyarakatnya baik. Hal ini bisa dilihat dari dimana yang posting (medsos) untuk mensosialisasikan teknologi nyamuk berwolbahia ini,” ujarnya.

“Selain dari teman-teman Puskesmas juga dari warga. Ada beberapa kader yang mungkin bisa dicek di postingannya turut mensosialisasikan terkait penanggulangan DBD dengan menggunakan teknologi nyamuk berwolbahia,” tandas Ira.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Ujungberung Indah, Dr. Vita Purnamasari menuturkan, Kecamatan Ujungberung yang menjadi pilot project nyamuk berteknologi wolbachia itu mendapat kiriman telur nyamuk dari Salatiga, Jawa Tengah.

“Wolbachia itu adalah bakteri alami yang ada di dalam tubuh nyamuk. Nanti virus dengue aedes aegypti itu tidak akan berkembang biak,” ungkap Vita kepada Jabarekspres, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ratusan Ember Berisi Telur Nyamuk Wolbachia Tersebar di Pasanggarahan

“Jadi selama ini kan yang menjadi masalah adalah virus dengue-nya itu, nyamuk yang ada di Ujungberung diharapkan nanti kawin dengan nyamuk yang kita titipkan,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan