110 Juta Generasi Muda berpengaruh di Pemilu 2024: Politik Harus Berubah!

“Jika anak muda menuntut, ‘Mari bicarakan isu!’ daripada hanya terjebak dalam teatrikal gosip, maka politik kita akan lebih fokus pada isu-isu yang relev an untuk anak muda,” ujar Abigail, salah satu perintis Bijak Memilih.

Abigail, yang juga pendiri platform What Is Up Indonesia yang membahas sosio-politik Indonesia dalam Bahasa Inggris, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia politik di Indonesia. Menurutnya, dengan mendorong anak muda untuk menuntut agar para calon presiden lebih banyak membahas isu dan berdebat tentang gagasan, hal tersebut akan memudahkan akses dan pemahaman terhadap informasi politik.

“Dengan pemahaman yang lebih baik, orang akan lebih percaya diri untuk bersuara dan menuntut. Oleh karena itu, kami ingin membantu anak muda Indonesia memahami secara komprehensif perpolitikan Indonesia melalui kuis-kuis ringan di situs Bijak Memilih. Semua ini bertujuan agar mereka dapat membuat pilihan yang didasari oleh informasi berkualitas,” tambahnya.

Bijak Memilih juga mengajak anak muda untuk secara kritis mengenali posisi partai politik terkait dengan isu-isu yang relevan. Melalui situs bijakmemilih.id, mereka merangkum 15 isu yang dianggap penting oleh anak muda berdasarkan hasil survei dan riset dari berbagai lembaga.

“Contohnya, isu kebebasan berpendapat. Di Bijak Memilih, kami menunjukkan bagaimana isu kebebasan berpendapat dapat diukur dengan jelas melalui UU ITE. Kami juga menginformasikan posisi partai politik terkait UU ITE ini, siapa yang mendukung, siapa yang meminta revisi, dan siapa yang menolak,” jelasnya.

Dengan cara ini, Bijak Memilih berusaha membantu anak muda Indonesia untuk memahami secara komprehensif dunia politik dan dengan demikian, mendorong partisipasi mereka dalam pemilihan dengan didasari oleh informasi yang akurat dan berkualitas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan