2 Desa di Sumedang Akhirnya Terhubung, Kades: Tahun 1997 Ada Warga yang Hanyut

JABAR EKSPRES – Pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Wanajaya, Kecamatan Surian dan Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua di Kabupaten Sumedang mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Bagaimana tidak, setelah menanti  akhirnya dua desa tersebut terhubung.

Jembatan yang memiliki panjang 140 meter dengan 90 meter badan jembatan berada di atas Sungai Cikandung itu mempersingkat waktu dan jarak perjalanan warga.

Asnaib, warga Desa Karangbungur mengungkapkan, banyak warga desanya yang bertani di Desa Wanajaya. Untuk mengangkut hasil pertaniannya, mereka harus memutar hingga 10 KM untuk menuju Desa Hariang, Kecamatan Buahdua.

BACA JUGA: Jembatan Gantung Hubungkan 2 Desa di Sumedang, Kini Warga Tak Perlu Mutar 10 KM

“Banyak sekali warga yang punya tanah atau bertani ke Wanajaya. Sekarang hasil tani bisa diangkut lebih cepat. Dengan jembatan juga perjalanan lebih aman,” ucap Asnaib, dilansir dari Pemkab Sumedang.

Berdasarkan keterangan dari Erwan Riswanto selaku Kepala Desa Wanajaya, ada sekitar 25 KK di Dusun Bobos yang terisolir. Pembangunan jembatan ini merupakan hal yang diidam-idamkan oleh warga yang telah terisolir oleh Sungai Cikandung selama puluhan tahun.

Bahkan, tutur Erwan, ada salah seorang warga di sana yang terseret aliran sungai pada tahun 1997 saat ingin menyeberang.

“Sebelumnya tahun 1997 ada warga kami meninggal dunia karena hanyut saat menyebrang. Dengan adanya jembatan akses dari sana ke Dusun Pari jadi mudah. Dan mudah-mudahan pelayanan kami ke warga yang terpencil jadi optimal,” ungkapnya. (*)

BACA JUGA: ‘Magis’ Bendungan Cipanas Bikin Investor Klepek-Klepek

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan