Bocah Korban Penganiayaan Ortu Kandung di Banjar Banjir Kunjungan

JABAR EKSPRES – Bocah 11 tahun berinisial AL yang mendapat perlakuan kasar dari orangtua kandungnya banjir kunjungan. Kali ini, Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo beserta jajaran yang datang mengunjungi AL di dusun Warungbuah RT 19 RW 10, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar Jawa Barat. Sebelumnya, AL juga dijenguk oleh Dandim 0613 Ciamis, kemudian Wali Kota Banjar.

“Ini merupakan wujud simpati dan komitmen Polres Banjar untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada korban. Kami memberikan sembako, bingkisan, serta makanan tambahan stunting sebagai bentuk perhatian terhadap korban,” kata AKBP Bayu Catur Prabowo, Jumat 24 November 2023.

Ia menyampaikan komitmennya untuk membantu dan melindungi masyarakat yang menjadi korban kekerasan. Keberadaan para pejabat dan tokoh masyarakat yang sudah mengunjungi AL menunjukkan dukungan komprehensif dari berbagai lapisan masyarakat terhadap korban, AL.

“Kunjungan ini tidak hanya sebagai tindakan simbolis, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memberikan bantuan kepada korban,” ucapnya.

Semangat gotong-royong terlihat dari partisipasi berbagai pihak, menciptakan atmosfer solidaritas dan kepedulian di lingkungan masyarakat setempat. Menurut dia, langkah ini dapat memperkuat hubungan antara polisi dan warga, menciptakan kepercayaan dan rasa aman di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA: Korban Kekerasan Orangtua Kandung di Banjar Dijenguk Dandim Ciamis

“Pemberian sembako, bingkisan, dan makanan tambahan stunting tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan korban. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pemulihan fisik dan mental korban,” ujar Kapolres kepada awak media.

Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kepala Desa, perwakilan kecamatan, dan tokoh masyarakat, kunjungan ini menjadi momentum untuk membangun sinergi antara kepolisian dan komponen masyarakat dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Kebersamaan ini menciptakan landasan kuat untuk upaya pencegahan dan perlindungan anak di masa yang akan datang.

“Kami juga berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum terkait kasus penganiayaan terhadap korban ini,” ujar dia.

Langkah-langkah preventif dan rehabilitatif juga diupayakan agar AL dapat pulih secara holistik, membuka peluang bagi masa depan yang lebih baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan