Ini Jadwal Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid, Jangan Ketinggalan!

JABAR EKSPRES- Terdapat berbagai macam fenomena Antariksa yang terjadi pada bulan November ini. Salah satu fenomenanya adalah hujan meteor Alfa Monocerotid. Bagaimana cara melihatnya? Simak di sini untuk melihat penjelasannya.

Untuk diketahui hujan meteor Alfa-Monocerotid terjadi sejak 15 November lalu dan akan berakhir pada tanggal 25 November nanti.

Namun, puncak peristiwa Antariksa hujan meteor Alfa-Monocerotid ini akan terjadi pada 21 hingga 22 November 2023.

Nah, Bagi kamu yang ingin menyaksikan fenomena yang jarang terjadi ini diharapkan melihat pada pukul 3 dini hari (Waktu Indonesia Barat).

Baca juga: Hujan Deras Guyur Cibadak, Jalan Alternatif 3 Terancam Longsor

Baca juga: Kurangi Risiko Bencana di Musim Hujan, BPBD Kabupaten Bandung Lakukan Ini 

Apa yang dimaksud dengan Hujan Meteor Alfa Monocerotid

Kejadian langit Hujan Meteor Alfa Monocerotid menjadi salah satu peristiwa yang sangat dinantikan. Meteor ini melaju dengan kecepatan 65 km/s. Menurut American Meteor Society, Alfa Monocerotids dikategorikan sebagai hujan meteor kelas III, yang jarang terjadi setiap tahunnya.

Terkadang, hujan meteor bisa menyebabkan badai meteor yang intens dan berlangsung kurang dari satu jam. Menurut Sky & Telescope, ledakan semacam itu tercatat pada tahun 1925, 1935, 1985, 1995, dan 2019.

Alfa Monocerotid sendiri adalah sisa debu dari komet C/1917 F1 (Mellish) yang mengorbit matahari setiap 143,5 tahun.

 

Cara Mengamati Hujan Meteor 

Untuk menyaksikan fenomena ini, Earth Sky menyarankan untuk mencari lokasi yang jauh dari cahaya kota dan lampu jalan. Setelah itu, fokuskan pandangan ke langit setelah berada di daerah yang bebas dari polusi cahaya.

Dalam kurang dari 30 menit, mata akan beradaptasi, dan Anda bisa melihat Hujan Meteor Alfa Monocerotid dengan mata telanjang. Sebelumnya, gunakan aplikasi peta bintang untuk memastikan arah datangnya hujan meteor.

Selain itu, Anda juga dapat mengamati Hujan Meteor Alfa Monocerotid dari rumah menggunakan teleskop virtual yang tersedia online. Biasanya, teleskop virtual ini menyiarkan hujan meteor secara langsung melalui live streaming.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan