High Level Meeting Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi di Pemkot Bandung

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menghadiri kegiatan High Level Meeting & Capacity Building-Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Tahun 2023 di Grand Tjokro, pada Senin, 20 November 2023.

Ia menyebutkan, hasil championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 tingkat kota, Kota Bandung mendapatkan skor 81,26 berada di peringkat 8 se Jawa-Bali tingkat kota.

“Dari 28 Pemda di Jabar, Kota Bandung berada di peringkat 8. Ini naik dari tahun 2022 peringkat 12. Naik 14,45 poin,” kata Iskandar, Senin (20/11).

Di tingkat Jawa Barat, progul Kota Bandung dan Kota Bogor tercatat masuk dalam 10 besar dari 69 kota. Mayoritas penilaiannya sudah baik dan di atas rata-rata nasional.

Menanggapi hal tersebut di atas, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Achris Sarwani mengatakan, ini menjadi salah satu langkah untuk mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi di Kota Bandung. Terutama di tengah kondisi perekonomian Jabar yang mengalami pertumbuhan pada quarter 3 sebesar 4,57 persen.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Klaim Stabilitas Harga Pangan Tekan Inflasi, Beberapa Komoditi Malah Naik

“Dengan mobilitas masyarakat yang tetap tinggi, Jabar dan Kota Bandung akan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik, tercermin dari konsumsi rumah tangga belanja masyarakat,” ujar Achris.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jabar diperkirakan masih bisa mencapai 4,7-5,5. Ini terlihat dari jumlah wisatawan domestik di Jabar yang sudah cukup besar.

“Mudah-mudahan kita bisa di atas 5 persen. Kami berharap hal ini bisa terus dijaga terutama daya beli masyarakat melalui transaksi digital,” ungkapnya.

Ia menuturkan, untuk menjaga daya beli masyarakat perlu dilakukan transformasi digital. Dalam transformasi digital harus bisa mencakup tiga hal, antara lain inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

“Masyarakat harus bisa mengakses dengan mudah, digunakan untuk hal produktif, dan masyarakat mampu mendapatkan manfaatnya secara kontinu,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.

Ia menyampaikan, Sebagai smart city, Kota Bandung terus berupaya untuk mempercepat perluasan digitalisasi infrastruktur pendapatan dan belanja daerah.

“Percepatan dan perluasan digitalisasi sejak 2016 lalu sudah dilakukan Kota Bandung melalui konsep smart city dan bisa diimplementasikan dengan baik,” ungkap Bambang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan