JABAR EKSPRES – Agensi BTS, HYBE kembali tersandung masalah, setelah sebelumnya beredar rumor tentang penjualan seluruh saham milik member BTS. Kini HYBE harus mengalami kerugian hingga miliaran won karena ulah seorang pelatih koreo atau tari BTS.
Kasus yang masuk dalam penipuan dan penggelapan tersebut kini sedang santer jadi perbincangan panas publik. Pasalnya pelaku diketahui berisinial A ini bukan hanya sebagai pelatih tari atau koreografer BTS saja, melainkan juga salah satu kontributor pendiri perusahaan HYBE.
A diketahui melakukan penipuan dengan mencatut nama HYBE, untuk menipu banyak pihak, diantaranya komposer, sesama koreografer dan juga mintra bisnis dari HYBE.
Modus yang dilakukan pelatih koreo BTS ini adalah dengan mengatasnamakan HYBE untuk meminta investasi yang disebutnya bertujuan untuk mengembangkan merchandise resmi baru atau menemukan lagu baru.
Baca juga : Bang Si Hyuk, Pendiri Boy Group BTS, Jadi Orang Terkaya Ketiga di Industri Musik!
Kejahatan yang dilakukan A sudah berjalan bertahun-tahun hingga kerugian mencapai 5 miliar KRW atau sekitar 3,86 juta USD. Atau jika dikonversikan ke rupiah dengan nilai tukar dollar Rp15 ribu, maka total kerugian yang diderita HYBE mencapai 57 Miliar.
Dilansir dari Koreaboo, HYBE sendiri sudah mulai mengendus kasus tersebut sejak September 2023 lalu, dan selama ini melakukan pembicaraan dengan tim legalnya untuk menempuh langkah-langkah hukum yang tepat.
“Kasus ini adalah kesalahan individu anggota yang melanggar peraturan layanan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan, dan kami akan meminta pertanggungjawaban pihak yang bertanggung jawab sampai akhir dengan prinsip nol toleransi.” Sebut HYBE dilansir dari media Korea IT Chosun pada Senin (20/11)
Koreografer A kini telah dipecat dari HYBE dan sedang menjalani proses hukum atas guguatan HYBE terhadapnya, hal ini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Baca juga : Usung Konsep Monokrom, V BTS Kembali Trending di Youtube Lewat MV Blue
Sementara HYBE mengeluarkan pernyataan resminya tentang langkah-langkah yang akan dan sedang diambilnya, untuk melindungi perusahaan.
HYBE menyebut akan menahan semua anggota untuk bertanggung jawab sehingga mencegah hal seperti ini terjadi lagi.