Pembukaan P5 SMPN 13 Cimahi: Mengukuhkan Demokrasi dan Penguatan Nilai Pancasila

JABAR EKSPRES  – Pembukaan P5 di SMPN 13 Cimahi hari ini mencerminkan langkah penting untuk membentuk nilai-nilai Pancasila pada siswa. P5 adalah  kurikulum berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Diharapkan memperkuat demokrasi di lingkungan sekolah, tema demokrasi diusung dengan menghadirkan kolaborasi sekolah dengan Kelurahan Citeureup, Senin (20/11) di Lapangan SMPN 13.

Meskipun kasus perundungan baik secara verbal maupun dalam skala kecil bisa saja terjadi, komitmen untuk menciptakan ke disiplinan dari kelas sangat penting.

Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Cimahi Niken Apriani mengatakan, Pembukaan P5 dengan suara demokrasi bekerja sama dengan Lurah, berkaitan dengan demokrasi di wilayah ini.

BACA JUGA: Gelar Demo di Gedung Sate, Ribuan Buruh di Jabar Tolak Penerapan PP 51 

“Untuk bullying pasti ada walaupun ranahnya tidak begitu fatal, karena macam-macam seperti verbal. Tapi kita usahakan hari ini berkomitmen dari kelas untuk mendisiplinkan dengan baik. Kalau demokrasi itu nanti kita terapkan yang demokrasi,” ucapnya.

SMPN 13 juga rencananya akan diundang untuk berkontribusi dalam Musrembang kelurahan yang diharapkan membawa masukan positif untuk pembangunan.

“Mudah-mudahan kedepannya, kita akan undang pihak dari SMPN 13 Cimahi untuk hadir Musrembang di tingkat kelurahan itu diawali forum diskusi, mudah-mudahan dari pihak sekolah ikut menyuarakan, dan masukan positif mengenai pembangunan SMPN 13,” kata Niken.

“Kegiatan ini mereka biasa ada implementasi dari demokrasi itu sendiri dan direfleksikan ppada kegiatan di satuan pendidikan, mudah-mudahan mereka lebih paham menjaga ketertiban sekolah, menghindari bullying, dan berdemokrasi pada lingkup sekolah yang wilayahnya kecil ini,” terang Niken.

SMP Negeri 13 Cimahi mengusulkan pembangunan yang tertunda selama 5 tahun. Meskipun mendapat dukungan dari tenaga pendidikan dan pihak lain, kegiatan seperti ini penting untuk mengedukasi siswa tentang demokrasi, ketertiban sekolah, dan pencegahan bullying.

“Kami sudah support dari tenaga pendidikan dan pihak lainnya, tapi kita inginkan untuk segera pembangunan SMPN 13 ini sudah hampir 5 tahun, saya juga selalu komunikasi dengan pihak dinas jadi tahu keterbatasannya apa saja,” pungkas Niken.

Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi  mengatakan pelaksanaan projek penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi penting, mengingat perlunya peningkatan nilai Pancasila pada siswa dan mencegah tindakan tidak seharusnya. Proyek P5 diharapkan mampu mengembalikan kejayaan nilai-nilai Pancasila.

Tinggalkan Balasan