JABAR EKSPRES – Viral di TikTok game yang diduga sesat dapat berdampak bahaya bagi anak-anak. Banyak pengguna TikTok yang membahas kontroversi seputar game viral menyesatkan setelah seorang pemain melakukan siaran langsung.
Pasalnya, video siaran langsung dari game kontroversial diduga menampilkan permainan yang tidak senonoh hingga disebut bisa merusak moral bangsa. Seperti yang disampaikan akun TikTok @bilbil149 yang bahkan turut menyampaikan surat terbuka kepada pemerintah Indonesia dan manajemen TikTok.
Ia mengungkapkan kekhawatiran bahwa game ini dapat merusak moral dan pola pikir anak-anak yang secara umum, masih di bawah umur. Pemilik akun juga mengajak orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka saat menggunakan gadget.
Di samping viralnya permainan yang dianggap meresahkan bagi anak-anak ini, tindakan yang dapat diambil oleh orang tua adalah berupaya untuk mencegah anak agar tidak menjadi kecanduan bermain game online, terutama yang teridentifikasi sebagai berbahaya sebagai berikut:
Cara Orang Tua Mencegah Anak Bermain Game Online Berbahaya
Dilansir dari laman The Times of India, sebagai langkah pencegahan, anak-anak seharusnya diingatkan untuk tidak mengunduh perangkat lunak dan permainan dari situs web yang tidak dikenal.
Mereka perlu diberitahu untuk berhati-hati dalam mengklik tautan, gambar, dan pop-up di situs web karena dapat mengandung virus yang dapat merugikan komputer dan mungkin juga berisi konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.
Penting juga memberikan nasihat kepada anak-anak agar tidak memberikan informasi pribadi mereka melalui internet.
BACA JUGA: Viral! Game TikTok Sesat Memperlihatkan Adegan Tak Senonoh
Tak hanya itu, seperti dilaporkan Gulfnews pada game online yang membahayakan, pelaku kejahatan cenderung berinteraksi dengan korban secara virtual melalui platform game online, di mana mereka mulai berkomunikasi untuk membangun kepercayaan. Tahap selanjutnya melibatkan upaya membujuk korban untuk mengirimkan foto-foto yang bersifat tidak pantas atau pribadi kepada pelaku. Akhirnya, pelaku kejahatan dunia maya melakukan pemerasan terhadap korban.
Game online saat ini dapat diakses di semua rumah berkat ketersediaan ponsel pintar. Dampak signifikan dari situasi ini terutama terlihat pada anak-anak, yang dapat mengalami kecanduan terhadap game online, selain juga terpapar pada kekerasan, intimidasi, dan tindakan kejahatan.