JABAR EKSPRES, BANDUNG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung mengklaim proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), saat ini telah berangsur normal.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Bandung, Yan Raspati menuturkan, memang benar pernah terdapat kekurangan blanko pada periode Juni hingga Agustus, yang menyebabkan terhambatnya proses pembuatan KTP.
“Juni, Juli, Agustus emang susah. Prosesnya bisa satu hingga dua minggu baru jadi karena memang kekurangan dari Jakartanya,” kata Yan kepada Jabar Ekspres, Jumat (17/11).
Terkait hal tersebut, dirinya mengklaim, masuk periode September hingga Oktober proses pembuatan KTP telah kembali berjalan normal. Namun, karena keterbatasan anggaran, pengambilan KTP kepada pemerintahan pusat hanya dilakukan satu minggu sekali.
“Masuk September, Oktober itu sudah berangsur membaik. Cuman karena keterbatasan anggaran, kita mengambil ke Jakarta-nya hanya seminggu sekali,” katanya.
Selain itu, lama cepatnya proses pembuatan KTP mengacu pada jumlah kepadatan penduduk di tiap wilayahnya. Daerah terkecil normalnya bisa memakan waktu selama dua hari. Sedangkan wilayah yang cakupannya besar bisa memakan waktu hingga satu minggu.
“Normalnya sekarang perekaman, lusa sudah jadi. Cuman itu juga dilihat dari kepadatan penduduk di tiap wilayahnya,” ungkapnya
“Kalau yang sedikit penduduknya kaya Cinambo, itu hanya sehari dua hari pembuatan KTP-nya. Kalau yang padat penduduk kaya coblong itu memakan waktu lebih dari dua hari,” lanjutnya.
Dirinya mengaku, masuk periode bulan November, proses pembuatan KTP telah berjalan normal.
“Sekarang November sudah berjalan normal. Kita usahakan seminggu sekali rutin membawa ke Jakarta,” pungkasnya. (Dam)
Baca juga: Anak Stunting Rawan Diabetes, Dinkes: Karena Organ Tubuh Ada yang Gagal