JABAR EKSPRES – Permintaan komiditas kebutuhan pangan masyarakat diprediksi bakal terus meningkat. Per Selasa, 14 November 2023, hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut, kenaikan itu berpotensi mencapai 15 persen.
Ditemui saat berada di Balai Kota, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan bahwa kondisi itu dipengaruhi momen menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
“Biasanya momen Nataru akan ada kenaikan permintaan 10-15 persen. Permintaan pangan akan meningkat,” kata Gin Gin kepada wartawan, Selasa, 14 November 2023.
BACA JUGA: Upaya Mengangkat UMKM, Pemkot Bandung Adakan Event di Teras Cihampelas 2
Dia menambahkan, jelang Nataru pun saat ini harga pangan mulai merangkak naik. Lantas pihaknya tengah berupaya melakuka stabilitasi harga tersebut. Salah satunya dengan agenda Gerakan Pasar Murah.
“Itu salah satu upaya pengendalian stabilitasi pasokan dan harga pangan. Kemudian akan diikuti pasar murah di 30 kecamatan. Mulai tanggal 22 November 2023. Sebagai upaya menstabilkan pangan,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun terus melakukan koordinasi dengan para distributor pangan. Termasuk komunikasi antara pedagang. Lantaran menurutnya, Kota Bandung bukan produsen pangan.
BACA JUGA: Satpol PP Bandung Persilakan Parpol Ambil Lagi APK yang Sudah Ditertibkan
“(Pokoknya) yang kami lakukan itu bagaimana supaya distribusi persediaan (pangan) lancar. Itu jaminan bisa kami lakukan,” tutur Gin Gin.
“Secara umum ketersediaan cukup. Bahkan Bulog menyatakan untuk beras tersedia sampai akhir tahun. Dan pangan lainnya sedang kami siapkan,” pungkasnya. (zar)