Kantor Pusat Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung Berpindah ke Soreang

Kantor Pusat Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung Berpindah ke Soreang
Kantor Pusat Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung Berpindah ke Soreang (Dok. Istimewa)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung akan berpindah ke pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di Kecamatan Soreang. Rencana tersebut diperkirakan terealisasi mulai tahun 2024. Selama ini kantor Tirta Raharja berlokasi di Jl Kol Masturi, Cipageran, Kota Cimahi.

Untuk kepindahannya ini, digelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Bupati Bandung terhadap Raperda tentang Perubahan Kedua atas Perda No. 12/2019 tentang Penyetaraan Modal Daerah kepada Perumda Air Minum Tirta Raharja, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Senin (13/11/2023).

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, kepindahan kantor pusat Perumda Tirta Raharja ini dengan alasan kantor pusat harus berada di pusat pemerintahan Kabupaten Bandung yakni di Soreang.

Baca Juga:Program Padat Karya Gelaran Disnaker Kota Bandung Diharapkan Dapat Menangani Persoalan SampahAPBD Kabupaten Bandung 2024 Ditetapkan Rp7,2 Triliun, Ini Prioritas Pembangunan Bupati Bandung

Dengan disetujuinya pemindahan aset Perumda Tirta Raharja ini, maka kantor pusat Perumda Tirta Raharja akan pindah ke Soreang. Yang terpenting, tandas bupati, Mess Dewan ini diserahkan dulu untuk menjadi aset Perumda Tirta Raharja.

Untuk selanjutnya, perihal penggantian aset Mess DPRD Kabupaten Bandung akan dinilai dari hasil ‘appraisal’ untuk membayar penggantian DPRD Kabupaten Bandung.

“Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja ini harus segera pindah ke Soreang. Untuk itu kepada jajaran direksi dimohon segera mempersiapkan diri, dan kepada dewan pengawas untuk mengawal rencana kepindahan ini,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat, DPRD mendorong agar Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk segera pindah.

“Lokasi kantor baru yang di Desa Sadu itu cukup strategis dan sudah layak untuk ditempati. Makanya kita tinggal menunggu kesiapannya,” kata Yayat.(*)

0 Komentar