Jelang Nataru Sejumlah Bahan Pangan di Kota Bandung Mulai Naik

JABAR EKSPRES – Harga pangan mulai naik menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, di Balaikota, pada Selasa, 14 November 2023.

Dirinya mengungkapkan, mulai ada kenaikan harga yang menimpa sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kota Bandung.

Dia merinci, komoditas pangan yang mulai naik yaitu telur ayam, daging ayam, beras, dan cabai. Adapun menurutnya, kenaikan terhadap cabai diakibatkan cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi.

“Telur ayam sekarang di harga Rp26-27 ribu, kita berharap bisa sampai di angka Rp25 ribu per kilogram (kg),” ungkap Gin Gin kepada wartawan di Balaikota Bandung, Selasa, 14 November 2023.

BACA JUGA: Potensi Permintaan Bahan Pangan di Kota Bandung Meningkat 15 Persen

“Kemudian daging ayam sekarang di angka Rp31-Rp32 ribu per-kg, beras sekarang di angka Rp13.000 dari Rp10.900,” tambahnya.

Sementara itu harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, hingga saat ini telah menyentuh angka Rp90.000-Rp100.000 per kilogram. Menurutnya, muusim kemarau ikut memperparah kondisi tersebut.

“Produksi cabai sekarang itu dipengaruhi kekeringan yang panjang, selain produksi menurun kualitas juga menurun. Di satu sisi permintaan juga meningkat,” tutur Gin Gin.

BACA JUGA: Disparbud Kabupaten Bandung Harap Sesi Jeda Piala Dunia U-17 Dapat Fasilitasi Atlet untuk Kunjungi Tempat Wisata

“Jadi selain itu, faktor distribusi yang saat ini kami masih tergantung dari luar (daerah) termasuk beras. Adapun kedelai itu tergantung dari import sangat terpengaruh saat ini,” sambungnya.

Namun begitu, untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan pengendalian inflasi. Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat.

Pihaknya berencana terus menjalin kerjasama lintas daerah. Khususnya beberapa wilayah yang notabene merupakan sentra produksi pertanian pangan.

“Itu juga salah satu upaya distribusi pangan ke Kota Bandung terjamin dengan sport dari daerah daerah penghasil,” pungkasnya. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan