Der Judenstaat, Proposal Zionisme dari Eropa

Perilaku Kaum Zionis Eropa terhadap Warga Palestina

Saat pergerakan Zionis muncul, membuat hak-hal Palestina dirampas, terutama pada anak-anak. Banyak ribuan kasus kekerasan terhadap anak-anak yang membuat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres meminta Israel untuk menghentikan penggunaan kekerasan senjata terhadap anak-anak.

PBB mencap Israel sebagai negara Zionis yang menjadi pembunuh anak terbesar di dunia. Pada tahun 2018, PBB merilis sebuah laporan yang menujukkan negara Zionisme tersebut telah membunuh lebih dari 56 anak Palestina. Jumlah terbesar sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada 2014 lalu. Pasukan Israel juga melukai hampir 2.700 anak-anak saat demonstrasi, bentrokan, dan operasi penangkapan.

Majelis Umum PBB, pada tahun 1975, menerbitkan sebuah Resolusi 3379 yang berisikan bahwa Zionisme adalah sebuah bentuk rasisme. Resolusi tersebut lolos dengan 72 suara yang mendukung. Termasuk 20 negara Arab, 12 negara lain dengan mayoritas Muslim, termasuk Turki yang saat itu mengakui kedaulatan Israel, 12 negara komunis, 14 negara Afrika non-Muslim, dan 14 negara lainnya temasuk Brasil, India, Meksiko, dan Portugal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan