BPBD Cimahi Sasar Sekolah-sekolah, Sosialisasikan Upaya Pengurangan Bencana

JABAR EKSPRES –  BPBD Kota Cimahi sosialisasikan upaya pengurangan resiko bencana di sekolah di SMPN 8 Cimahi diikuti oleh para guru dan staf sekolah Selasa, (14/11).

Menurut Kepala Pelaksana BPDB Kota Cimahi, Fithriandy mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan agar para guru dapat melindungi warga sekolah agar dapat berlindung dari bencana.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBD pada sekolah di SMPN 8 dan SMPN 11. Kegiatan ini dalam upaya pengurangan resiko bencana di sekolah agar sekolah mampu melindungi warga sekolah yang terdiri dari tenaga pendidik, non pendidik, peserta didik, dan masyarakat di sekitarnya agar terhindar dari resiko bencana,” ucapnya pada awak media.

BACA JUGA: Waspada Potensi Lonjakan Kasus DBD! Dinkes Bandung: Pencegahan Terbaik Adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk

Sebanyak 50 orang per sekolah diharapkan mampu menyampaikan pengetahuan pada siswa-siswi lainnya.

“Dari peserta sebanyak 50 orang per sekolah nanti akan menjadi agen untuk menyampaikan pengetahuan pada guru lainnya dan siswa serta masyarakat,” terang Fitriandy.

Di tempat yang sama, Endang Widyastuti Kepala Sekolah SMPN 8 menyampaikan harapannya terkait program yang sudah diberikan oleh BPBD, akan di implementasikan pada siswa.

” Insyaallah dengan program dari BPBD kami akan diseminasi kan pada guru yang belum mengikuti pelatihan hari ini disekolah,” ujarnya.

Nantinya, seluruh siswa akan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi yang diberikan oleh BPBD agar para siswa pun turut memahami pengetahuan yang sudah diberikan dalam pelatihan tersebut.

“Supaya anak-anak nanti melaksanakan simulasi dari BPBD, sehingga jika terjadi bencana dapat memahami dan mengerti agar tidak memilah dan memilih siapapun,” terang Endang.

Kepala Sekolah SMPN 11 Cimahi, Susi Budiwati menyampaikan apresiasinya terkait sosialisasi BPBD karena sangat mengedukasi.

“Karena dengan program yang disampaikan BPBD dapat membentuk kami dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana. Karena, SMPN 11 berada di lempengan sesar Lembang, kami pernah mengalami bencana memang sangat rawan bila anak-anak atau warga sekolah tidak memahami,” jelasnya.

Susi mengatakan, guru-guru dilibatkan dalam sosialisasi tersebut, karena menurutnya nanti guru yang berada di dalam kelas ketika terjadi bencana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan