JABAR EKSPRES – Setiap manusia akan diuji sesuai dengan kadar keimanannya. Namun banyak yang mengaku tidak kuat menghadapi kesulitan dan kesusahan yang dialaminya. padahal ada doa yang bisa dipanjatkan saat kita sedang menghadapi kesulitan hidup.
Bukan hanya satu doa, bahkan ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta bantuan kepada Allah.
Beberapa doa merupakan penggalan dari sebuah ayat di Alquran, namun ada juga yang merupakan kalimat dzikir, atau didapat dari hadits yang pernah diriwayatkan oleh sahabat.
Baca juga : Doa Pembuka Pintu Rezeki: Memohon Berkah dan Kelapangan Rezeki
Berikut beberapa kumpulan doa saat kita sedang menghadapi kesulitasn. Ada doa untuk meinta kemudahan, doa saat mengalami kesulitan finansial atau keuangan dan lain sebagainya.
1. Doa saat mendapat kesulitan
Kalimat ini termasuk dzikir sederhana, namun mengandung makna yang luar biasa. Dzikir ini menandakan bahwa seorang hamba hanya pasrah pada Allah dan menjadikan-Nya sebagai tempat bersandar.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sahabat Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa “Hasbunallah wa ni’mal wakiil” adalah perkataan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar ke dalam api.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563).
2. Doa saat Kesulitan rejeki
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ ، فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ
Allohumma inni as-aluka min fadhlika wa rohmatika fa innahu la yamlikuha illa anta.
Artinya: ”Ya Allah, saya meminta anugerah dan rahmat kepada-Mu, karena hanya Engkaulah yang memilikinya.”
Baca juga : Doa Membuka Aura Wajah Agar Terlihat Lebih Bercahaya
3. Doa Ketika Mengalami Kesempitan
Apabila Nabi shallallahu alaihi wa sallam tertimpa kesusahan, beliau berdoa :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali hanya Allah Yang Mahaagung lagi Mahasantun. Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali Allah semata, Rabb ‘Arsy yang agung. Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali hanya Allah semata, Rabb langit-langit dan bumi serta Rabb ‘Arsy yang mulia.” (HR. Bukhori 6346)