Ajakan Boikot Produk Israel Kian Masif, Pedagang Kecil Mulai Resah

JABAR EKSPRES– Masyarakat yang mengandalkan hidup dari hasil dagangan kelontong yang menjual berbagai makanan dan minuman sangat resah mendengar adanya ajakan pihak-pihak tertentu untuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang dianggap mendukung Israel. Mereka khawatir, tindakan tersebut menjadi bola liar yang justru akan menimbulkan fitnah, membuat usaha mereka bangkrut yang akhirnya tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga termasuk menyekolahkan anak. Apalagi barang-barang yang mereka jual itu adalah produk-produk yang diproduksi di dalam negeri dan bukan barang impor dari Israel.

 

Seperti yang disampaikan pedagang kelontong yang dipanggil Ucok yang sehari-harinya menjual sembako dan berbagai makanan dan minuman termasuk air minum kemasan guna ulang di daerah Curug, Cisalak Depok, bersama istrinya. Dia mengatakan usaha grosir yang sudah dirintisnya dengan susah payah sejak dua tahun lalu ini untuk membantu kehidupan orang tuanya dan istrinya di kampung dan juga adik-adik mereka yang masih sekolah.

 

“Kalau mengajak masyarakat memboikot dan tidak mau membeli makanan dan minuman, terutama air galon yang kami jual yang saya, bisa dipastikan saya tidak akan bisa lagi mengirim uang kepada keluarga di kampung dan adik-adik kami juga tidak bisa lagi ke sekolah karena tidak ada biaya. Padahal penjualan air galon Aqua termasuk dagangan saya yang paling laris dan banyak dibeli masyarakat,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Membeludaknya Penonton Piala Dunia U-17, Dishub Terapkan Aturan ini

 

“Ini kan aneh, mau menolong saudara yang jauh tapi menzalimi saudara muslim yang dekat apalagi bisa menimbulkan fitnah,” lanjut Ucok.

 

Sebagai umat muslim, dia juga tidak setuju dengan apa yang dilakukan Israel terhadap masyarakat di Palestina. “Kita kan bisa membantu dengan mendoakan atau ikut menyumbang. Tapi janganlah melakukan boikot yang justru akan merugikan umat Islam seperti saya ini yang hanya mengandalkan hidup dari hasil jualan ini,” ungkapnya.

 

“Sebagai umat muslim, saya juga tidak lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan saya berjualan untuk saya sumbangkan untuk bersedekah bahkan kepada saudara-saudara kita di Palestina lewat lembaga resmi yang dibentuk di daerah saya ini,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan