JABAR EKSPRES – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) ke XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat, muncul isu miring yang mengatas namakan Forum Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) se- Jawa Barat.
Isu miring itu pun meresahkan beberapa Ketua Umum BCP lainnya. Pasalnya, Musda yang diharapkan jadi titik tolak pergantian kepemimpinan pengusaha muda dan menjadi perhelatan demokrasi yang sangat menarik, malah akan dikotori kepentingan politik eksternal yang kontraproduktif terhadap agenda Hipmi.
Ketua Umum BPC HIPMI Bandung Barat Angga Qodafi mengatakan, Hipmi memiliki misi meningkatkan jumlah pengusaha dan juga kualitas pengusaha di daerah.
Dia pun menyayangkan adanya klaim mengatas namakan Forum Ketum BPC se-Jabar yang bisa merusak marwah BPD Hipmi Jawa Barat. Padahal forum tersebut tidak mewakili seluruh ketum BPC se-Jawa Barat.
”Saya juga ingin agar Musda ini berjalan lancar dan ada kepastian. Tapi cara yang dilakukan sebagian Ketua Umum BPC lain sangatlah tidak etis,” ungkap Angga melalui siara tertulisnya, Sabtu (11/11).
Menurutnya, kesolidan para pengusaha menjadi penting untuk dapat terus menjaga kelangsungan usahanya di tengah tahun politik.
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Kota Tasikmalaya Arief HP mengaku puas dengan kinerja BPD Hipmi Jawa Barat dan berharap Musda nanti bisa menjadi media silaturahmi seluruh pengusaha muda, khususnya di Jawa Barat.
”Musda merupakan pesta demokrasi yang harus kita bawa dengan riang gembira dan bukan ajang untuk saling menyerang satu sama lain,khususnya kepada penyelenggara yaitu BPD Hipmi Jawa Barat,” terangnya.
Sedangkan Ketua Umum Kota Cirebon menyayangkan kepada BPC yang melakukan kritik tidak membangun dengan mengatasnamakan Forum BPC se-Jawa Barat. Dia pun mengajak seluruh ketua umum BPC Hipmi Se-Jawa Barat untuk menyambut kegiatan Musda.
”Kami berharap seluruh Ketua Umum BPC Hipmi jabar mendukung kegiatan (Musda) dab bisa menyampaikan pendapatnya sebagi masukan,” tutupnya. (*)
