Deklarasi Damai Pemilu 2024, Pemkot Bandung Ingatkan Konduktivitas

JABAR EKSPRES – Diadakan secara serentak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baru selesai menggelar deklarasi damai pemilu tahun 2024. Hal ini dilangsungkan bersamaan dengan daerah lain di Jawa Barat (Jabar) dan Banten.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengungkapkan, agenda deklarasi tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas menjelang dan seusai pemilu digelar.

“Sebentar lagi, pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif, dan anggota dewan RI akan diselenggarakan secara serentak,” ungkap Asep di Pendopo Bandung, Senin, 6 November 2023.

“Lalu, pada 27 November 2024, InsyaAllah Bandung juga akan digelar pemilihan kepala daerah. Semoga kondusivitasnya masih tetap terjaga,” sambungnya.

BACA JUGA: KPU Kota Cimahi Siapkan 6.240 Bilik Suara untuk Pemilu 2024

Komitmen, kata Asep, mesti diikrarkan bersama. Supaya pemilu yang berlangsung dapat kondusif, aman, jujur, adil, dan berkualitas. Menurutnya, hal demikian dapat memberi iklim pemilu yang positif.

Terlebih dalam iklim tersebut, dapat mencegah terjadinya polarisasi politik maupun perpecahan yang terjadi di masyarakat. Lantaran masa pemilu, cenderung membawa gejolak tersendiri.

“Maka dari itu, peran tokoh masyarakat dan agama juga penting untuk terus mengedukasi masyarakat. Jangan sampai pemilu hanya jadi seremonial,” ujar.

“Tapi tidak memberi pelajaran apapun bagi masyarakat. Padahal sejatinya hajat itu harus diisi dengan hal substansial,” ucap Asep.

BACA JUGA: Dibongkar hingga Revitalisasi, Problematika Halte di Kota Bandung

Bersamaan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menambahkan, pelaksanaan deklarasi damai terpusat di Kabupaten Ciamis, diikuti secara virtual dari berbagai unsur.

“Ini merupakan langkah yang strategis untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di berbagai tempat,” tambahnya.

Pemkot Bandung beserta masyarakat, lanjut Bambang, harus bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif. Maka kolaborasi dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam deklarasi damai.

“Ada 150 undangan dari Forkopimda, Pemkot Bandung, parpol, ormas dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, mitra strategis Pemkot Bandung, pemuka agama, TNI, Polri, dan tokoh budaya hadir di tengah-tengah kita saat ini,” pungkasnya. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan