JABAR EKSPRES – Setelah satu putaran penuh Liga 1 tribun suporter Persib Bandung tidak dipenuhi para bobotoh, pihak Viking Persib Club (VPC) mengeluarkan pernyataan sikap di akun media sosial resmi mereka.
Anky Rakhmansyah, salah satu pendiri Frontline Boys bersama Tobias Ginanjar, mengapresiasi langkah yang diambil VPC dalam menyikapi fenomena ini.
Aksi protes yang dilakukan VPC, yaitu mengosongkan stadion, tidak cukup menjadi alasan bagi manajemen untuk membangun komunikasi. Sebelumnya, VPC telah melakukan aksi protes yang disebut “menepi sejenak” untuk menunjukkan kekecewaan mereka atas sikap manajemen.
Baca Juga:Lewat Aksi Damai, Mantan Teroris Ajak Solidaritas untuk PalestinaOgah Kucing-kucingan dengan PKL, Pemkot Bogor Bakal Kembali Fungsikan Jalan dan Pedestrian di Pedati Suryakencana
Konflik ini bermula dari kenaikan harga tiket dan tidak adanya fasilitas yang sesuai dengan harga tiket. Konflik semakin memanas ketika VPC melakukan aksi protes.
Pada hari Kamis kemarin (2/11), suporter Persib, termasuk anggota VPC, sudah diizinkan kembali ke stadion. Selain itu, VPC juga akan melakukan aksi untuk merespon isu kemanusiaan di Palestina.
“Saya berharap dari panpel tidak ada larangan / sweeping untuk aksi yang akan dilakukan temen2 VPC,” ujar Anky.
