Tompo menyampaikan, terkait antisipasi miras oplosan, pihaknya sudah sering melakukan operasi, namun diakui tak jarang peristiwa hingga memakan korban akibat mengkonsumsi minuman keras masih kerap muncul.
“Kita tetap melaksanakan operasi rutin untuk bisa menyelesaikan hal-hal yang seperti ini, yang biasanya timbul setelah Operasi Pekat berlangsung, maka kita laksanakan operasi rutin ini,” imbuhnya.
Tompo memaparkan, operasi rutin mempunyai level-levelnya. Untuk operasi rutin yang berlangsung setiap hari, apabila memang membutuhkan maka kita laksanakan Operasi yang Ditingkatkan.
“Nanti pada saat itu secara berkala akan ada operasi yang bersifat khusus, tapi itu perlu perancanaan yang khusus,” paparnya.
“Untuk saat ini, apapun statusnya (penjual miras) yang jelas apabila ada tindak pidana, yang bersangkutan otomatis akan diproses hukum,” pungkas Tompo. (Bas)
