Erdogan Ungkap Turki Siap Nyatakan pada Dunia Bahwa Israel Sebagai Negara Penjahat Perang 

JABAR EKSPRES – Turki akan menampilkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada hari Sabtu, (29/10/23)

“Israel, kami juga akan menyatakan kepada dunia bahwa Anda adalah penjahat perang, kami bersiap untuk melakukan itu dan kami akan menampilkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang,” kata Erdogan dikutip dari Antara, Senin (30/10/23).

Erdogan mengatakan dunia Barat berperan dalam memobilisasi para politisi dan medianya untuk membenarkan pembantaian orang-orang tak berdosa di Gaza.

Mereka yang meneteskan air mata buaya untuk warga sipil yang terbunuh dalam perang antara Ukraina dan Rusia tetap bungkam atas kematian ribuan anak-anak tak berdosa di Gaza, kata Erdogan.

BACA JUGA : Israel Dibuat Geram oleh Keputusan Elon Musk yang Siap Memperluas Layanan Internet di Jalur Gaza

“Saya bertanya kepada Barat, apakah Anda ingin menciptakan suasana untuk perang salib berikutnya? penghasut utama pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat,” ungkapnya.

“Tentu saja setiap negara memiliki hak untuk membela diri, tetapi di manakah keadilan itu? Tidak ada pembelaan lain selain pembantaian terbuka dan brutal yang terjadi di Gaza,” lanjutnya.

Erdogan juga memuji tekad warga Gaza untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka dalam menghadapi pengeboman Israel

Israel telah membom Gaza sejak 7 Oktober, ketika kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan terhadap Israel, menewaskan 1.400 orang dan menyandera banyak orang.

BACA JUGA : Perdana Menteri Israel Netanyahu Minta Maaf karena Salahkan Pejabat Keamanan atas Serangan Hamas

Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 7.703 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk banyak anak-anak.

Mengenai pemungutan suara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza,

Erdogan mengatakan Israel ditakdirkan untuk dibiarkan sendirian. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Resolusi yang diajukan oleh hampir 50 negara, termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), diadopsi setelah pemungutan suara dengan hasil 120 suara setuju, 14 suara menentang dan 45 suara abstain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan