Mengenang dan Menghormati 34 Jurnalis yang Terbunuh dalam Serangan Israel ke Jalur Gaza

BACA JUGA: Sekjen PBB: Gaza Menghadapi Kehancuran, Sistem Kemanusiaan Terancam

Ahmed Shehab:

Ahmed Shehab, seorang jurnalis untuk Radio Sowt Al-Asra (Radio Suara Tawanan), bersama dengan istri dan ketiga anaknya, kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah mereka di Jabalia, Gaza utara. Nasib tragis mereka menjadi pengingat akan sifat konflik yang tidak pandang bulu.

Husam Mubarak:

Husam Mubarak, seorang jurnalis yang berafiliasi dengan Hamas dan bekerja untuk Radio Al Aqsa, terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel di Gaza utara. Komitmennya yang teguh untuk melaporkan adalah warisannya.

Mohammad Balousha:

Mohammad Balousha, seorang jurnalis dan manajer administrasi dan keuangan Palestine Today di Gaza, terbunuh dalam serangan udara Israel di lingkungan Al-Saftawi di Gaza utara. Dedikasinya terhadap jurnalisme tidak akan dilupakan.

Issam Bhar:

Issam Bhar, seorang jurnalis yang berafiliasi dengan Hamas dan bekerja untuk Al Aqsa TV, menemui ajalnya dalam sebuah serangan udara Israel di Gaza utara. Dia memberikan segalanya untuk memberikan informasi kepada dunia dari garis depan.

Salam Mema:

Salam Mema, seorang jurnalis lepas yang mengepalai Komite Jurnalis Perempuan di Majelis Media Palestina, kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan udara Israel di rumahnya di kamp Jabalia. Dedikasinya pada profesi dan perjuangannya tak tergoyahkan.

Assaad Shamlakh:

Assaad Shamlakh, seorang jurnalis lepas, dan sembilan anggota keluarganya terbunuh dalam serangan udara Israel di rumah mereka di Sheikh Ijlin, Gaza selatan. Kisahnya merupakan gambaran tragis dari sifat konflik yang tidak pandang bulu.

BACA JUGA: Serangan Darat di Gaza, Kabinet Israel Abaikan Kekhawatiran Keluarga Sandera

Ibrahim Mohammad Lafi:

Ibrahim Mohammad Lafi, seorang fotografer untuk Ain Media, ditembak secara fatal di penyeberangan Erez ketika mencoba untuk mengabadikan realitas di lapangan. Pengorbanannya adalah pengingat yang pedih akan bahaya yang dihadapi para jurnalis.

Khalil Abu Aathra:

Khalil Abu Aathra, seorang videografer untuk Al Aqsa TV, terbunuh bersama saudaranya dalam sebuah serangan udara Israel di Rafah. Mereka pun harus membayar harga atas dedikasi mereka terhadap jurnalisme.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan