Prancis Dukung Gencatan Senjata Pasca Penolakan Rusia di Dewan Keamanan

JABAR EKSPRES – Prancis secara resmi memberikan dukungan kepada resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Israel-Hamas yang diusulkan oleh Yordania dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan ini diambil setelah sebelumnya menolak usulan serupa dari Rusia di Dewan Keamanan PBB.

Dalam pernyataannya di Majelis Umum, Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Rivière, menyatakan bahwa Prancis setuju dengan usulan Yordania yang mewakili negara-negara Arab. Rivière menekankan bahwa tidak ada yang bisa membenarkan penderitaan warga sipil, dan bahwa semua korban perang berhak mendapatkan belas kasih.

“Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan, yang pada akhirnya bisa berujung pada gencatan senjata, karena situasi di Gaza sangat buruk,” kata Rivière dalam sidang khusus Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Sekjen PBB: Gaza Menghadapi Kehancuran, Sistem Kemanusiaan Terancam

Rivière juga menyoroti pentingnya menjamin akses kemanusiaan yang aman, cepat, tanpa hambatan, serta berkelanjutan ke Jalur Gaza. Dia mencatat bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menyerukan ‘koalisi kemanusiaan untuk Gaza’ dan mengirimkan pesawat baru untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.

Meskipun memberikan dukungan, Rivière menyampaikan penyesalannya atas ‘beberapa elemen penting yang hilang dalam teks tersebut’. Dia mencatat perlunya mengutuk serangan teroris Hamas terhadap Israel dan menyerukan pembebasan sandera.

Rivière juga mengingatkan bahwa Hamas tidak mewakili seluruh populasi Palestina, dan tindakan terorisme mereka menjadi hambatan bagi cita-cita Palestina untuk memiliki negara. Dia menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional.

Baca Juga: Serangan Darat di Gaza, Kabinet Israel Abaikan Kekhawatiran Keluarga Sandera

Prancis menegaskan bahwa resolusi Majelis Umum PBB tidak dapat menggantikan upaya Dewan Keamanan, sambil menekankan bahwa solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi konflik Israel-Palestina. Prancis berharap Dewan Keamanan segera mengambil keputusan yang adil berdasarkan prinsip-prinsip bersama.

Pada pemungutan suara sebelumnya di Dewan Keamanan PBB, Prancis bersama dengan AS, Inggris, dan Jepang menolak resolusi gencatan senjata usulan Rusia karena teksnya tidak mengutuk serangan Hamas kepada Israel. Prancis kemudian mendukung usulan Brasil di Majelis Umum, setelah usulan tersebut tidak berhasil di Dewan Keamanan. Meskipun resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat, hal ini dianggap sebagai barometer opini dunia dalam menghadapi konflik yang berkepanjangan ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan