JABAR EKSPRES, BOGOR – Pemerintah Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor mengadakan kegiatan Pekan Olahraga Desa dan karnaval budaya yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Curug, Sabtu (28/10/23).
Camat Gunung Sindur, Dace Hatomi mengungkapkan, beberapa rangkaian kegiatan peringatan hari sumpah pemuda terdiri dari upacara peringatan hari sumpah pemuda, pekan olahraga desa, bazar UMKM, maulid nabi dan karnaval kebudayaan.
“Terima kasih dan apresiasi kepada kepala Desa Curug serta seluruh masyarakat atas terselenggaranya upacara dan rangkaian kegiatan Hari Sumpah Pemuda ini, semua kegiatan dilakukan secara berantai sejak pagi ini sampai nanti malam bahkan untuk pordes akan dilaksanakan sepekan,”ujarnya.
BACA JUGA : Petani di Bogor Temukan Puluhan Amunisi Peluru saat Sedang Mencangkul Sawah
Lebih lanjut, Dace menerangkan, bahwa momentum Peringatan Hari Sumpah pemuda hendaknya dijadikan sarana untuk meningkatkan kerjasama, kolaborasi juga gotong royong antar lintas sektor juga seluruh masyarakat.
“Mari kita jaga kebersamaan dan gotong royong wilayah Gunung Sindur. Kegiatan kali ini jadi pemersatu dan memperkuat kembali budaya gotong royong antar sesama masyarakat. Terlebih saat pandemi semua kegiatan terhenti termasuk momentum peringatan sumpah pemuda ini. Semoga ini jadi awal yang baik untuk kemajuan masyarakat dan wilayah Kecamatan Gunung Sindur,”tuturnya.
Sementara itu, Kades Curug Kecamatan Gunung Sindur, Edi Mulyadi mengatakan, kegiatan hari ini selain memperingati Hari Sumpah Pemuda juga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Desa yang ke-73.
Ada Pekan Olahraga Desa (Pordes) ke-21 yang rencananya akan dilaksanakan selama 1 pekan ke depan, juga ada karnaval budaya nusantara yang akan diikuti oleh para pengurus RW sebagai kontestannya, mereka akan bersolek menampilkan budaya Nusantara juga budaya lokal.
BACA JUGA : Kasus Stunting Melonjak, Jawa Barat Duduki Posisi Puncak
“Kami juga fasilitasi para pelaku UMKM melalui kegiatan bazar UMKM mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengangkat potensi desa serta perekonomian masyarakat khususnya Desa Curug. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat kembali gairah usaha para UMKM karena kami bumdes punya binaan kurang lebih sekitar 60 orang, yang merupakan warga masyarakat desa Curug yang berdagang dan berniaga, baik itu produk aksesoris, makanan dan lainnya,”ucapnya.