Hari Sumpah Pemuda, Puluhan Tunarungu Sampaikan Aspirasi, Ide hingga Gagasan untuk Kota Bogor

JABAR EKSPRES – Puluhan anak muda penyandang tunarungu dalam komunitas Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bogor ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda bersama Pengurus Rayendra Center pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Sedikitnya ada 70 orang penyandang tunarungu yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung di salah satu kafe di wilayah Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor tersebut.

Dalam kesempatan itu, mereka antusias menyampaikan sejumlah aspirasi, ide hingga gagasan untuk memantik semangat anak muda dalam pembangunan Kota Bogor ke depan.

Baca juga: 26 Perusahaan di Indonesia Buka Lapak di IPB Job Fair 2023

Founder Rayendra Center Raendi Rayendra menyampaikan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah komunitas anak muda khususnya para penyandang tunarungu lantaran ingin memberi semangat pada momen bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

“Ini juga sekaligus ajang silaturahmi dan membentuk wadah bagi kaum muda khususnya komunitas ‘teman tuli’. saya mengajak teman-teman dari Gerkatin cabang Bogor yang kebetulan hadir juga ketuanya dari DPD Jawa Barat,” ungkapnya usai memberi motivasi kepada peserta yang hadir.

“Kita ingin mewadahi bahwa ada komunitas lain yang perlu kita rangkul. Semua kalangan khususnya pemuda kita wadahi aspirasinya agar bisa ikut serta dalam pembangunan dan perjalanan kita kedepannya,” imbuh Rayendra.

Ia menekankan, bahwa pergerakan pemuda itu telah ada sebelum terjadi kemerdekaan. Bahkan kemerdekaan Indonesia, diawali dari adanya gerakan sumpah pemuda dari para pemuda Indonesia.

Namun, menurutnya, di sisi lain masih banyak komunitas kepemudaan yang ingin ikut berperan tapi tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan fisik.

“Ternyata mereka itu juga ingin memiliki kesamarataan dari seluruh aspek. Seperti peluang bekerja, bersosialisasi dengan banyak orang. Dari itu, mereka saya ajak supaya kedepannya dari kelompok atau komunitas seperti ini bisa ikut serta dalam proses ataupun kegiatan pembangunan di sebuah kota,” paparnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ahli kesehatan kulit ini menambahkan, keberadaan pemuda atau komunitas ini harus turut diperhitungkan. Sebab, mereka bisa menggerakkan bahkan membuat perubahan pada suatu kota ataupun negara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan