Harga Cabai Terus Meroket, Pegiat UMKM Harapkan Pemerintah Cari Solusi

Leni berharap, semoga musim kemarau segera berakhir agar setidaknya para petani kembali dapat menanam cabai serta memanen kualitas cabai yang bagus, tentu adanya penurunan hingga sirkulasi dapat kembali normal.

Sementara itu, salah seorang pembeli cabai Tia Rosmianingsih (32) mengharapkan agar harga cabai dan sayuran lainya kembali normal.

“Tiap hari saya pasti beli cabai, soalnya kebutuhan per hari juga, tapi sekarang kan kalau mahal gini jadi bingung,” ungkapnya.

Tia yang mengaku berwirusaha sebagai pedagang makanan olahan bersyaratkan cabai, mengaku bingung. Sebab, ia mencontohkan, jika seblak yang dijualnya seharga Rp5.000 sampai dengan 10.000,- per per porsinya tak bisa menaikan harganya lagi.

“Saya berharap harga cabai khususnya menjadi murah lagi, jangan terlalu mahal seperti sekarang ini. Kembali normal seperti biasanya,” tuturnya.

Tia yang setiap harinya berbelanja sayuran, khususnya cabai rawit dan cabai domba merasa keberatan, ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk tidak menaikan harga cabai terlalu mahal.

“Yaa kalau bisa ke pemerintah maunya jangan sampai terlalu mahal, soalnya kan saya perlu juga buat bahan jualan. Jadi pembelian kebutuhan cabai tetap, lagian kan cabai tidak impor, masih dari petani Indonesia kan,” katanya.(Mg11)

Baca juga: Akibat Kemarau Panjang, Harga Cabai di Depok Meroket

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan