Lika Liku Anak Sekolah Menengah Ciptakan Solusi IoT Canggih di SIC

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan teknologi dan inovasi memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik. “Kami sangat optimistis melihat pencapaian para peserta SIC tahun ini. Di samping antusiasme yang terus meningkat, ide-ide solusi yang mereka rancang menunjukkan kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan pendidikan, smart building, lingkungan, maupun pemberdayaan UKM di sekitar mereka. Bekal yang mereka dapatkan di SIC Batch 4 2022/2023 akan sangat bermanfaat untuk mencapai pendidikan dan karier yang lebih baik di masa depan,” kata Ennita.

Tahun ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya SIC. SIC menjadi kontribusi nyata Samsung dalam memberikan akses Pendidikan TIK kepada anak-anak muda Indonesia, khususnya siswa SMK dan Madrasah Aliyah, yang ingin mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan lebih baik.

Setelah melalui product mentoring di bawah bimbingan mentor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya, workshop, dan coaching, para peserta mendapat pembekalan untuk mengembangkan ide solusi dan produk berteknologi IoT yang bermanfaat dan merintis karir sebagai IOT product developer.

Guru pendamping juga mendapatkan kesempatan mempelajari materi yang sama dengan siswa untuk menunjang peran mereka dalam membimbing siswa/i dan mencetak lulusan-lulusan SMK dan MA yang dapat memenuhi kebutuhan industri.

Tahun ini, SIC mengambil tema Education, Smart Building, Green Issue, dan SMB Empowerment. Dari assessment yang dilakukan oleh Samsung dan partnernya, keempat tema ini memang memiliki peluang yang besar untuk pengembangan berbagai project.

SIC Batch 4 2022/2023 ini telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang luar biasa dibandingkan dengan batch-batch sebelumnya. Seperti total pendaftaran yang naik 4x lipat, dari sekitar 1.000 peserta pada Batch 3 menjadi 4.390 peserta dari 254 MA dan SMK pada Batch 4. Peserta IoT Bootcamp pada tahun ini juga melonjak, dari 100 pada batch 3 menjadi 500 orang pada Batch 4.

“Pemenang dari kompetisi Samsung Innovation Campus Batch 4 ini sudah melebihi ekspektasi saya. Anak SMK sudah mampu berfikir mencipatkan alat seperti ini (SMART PLTS) saya betul – betul salut! Mereka semua bisa seperti ini tentunya karena Samsung memberi wadah. Disini Samsung sebagai Industri tidak hanya memikirkan bisnis tapi juga memajukan bangsa,” kata Muhammad Ali Ramdani, Direktur Jendral Pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan