JABAR EKSPRES – Laporan Terakhir dari Dinas Kesehatan DKI, hingga 25 Oktober 2023 malam, kasus cacar monyet kini mencapai 15 orang yang dinyatakan positif dan masih dalam perawatan di isolasi.
Dinkes DKI melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, seluruh pasien positif Monkeypox merupakan laki-laki muda berusia sekitar 25 -35 tahun. Fakta yang mengejutkan adalah, dari seluruh kasus cacar monyet yang sedang ditanganinya kini, proses penularannya melalui kontak seksual hubungan yang beresiko.
“Kasus positif aktif 14 orang, positivity rate PCR 44%, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-35 tahun,” jelas Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10)
Baca juga : Menggila, Kasus Cacar Monyet Meningkat di Jakarta, Sudah 7 Orang Terinfeksi
Sejak pertama kali muncul di Indonesia pada Agustus 2023, kasus cacar monyet ini seperti gunung es yang hanya ketahuan sebagian kecilnya saja. Hingga akhirnya kini mulai bermunculan kasus yang sama dan jumlahnya terus bertambah dalam satu bulan terakhir.
Selama 10 hari, Dari 13 Oktober hingga 23 Oktober kasus melonjak pesat mencapai 9 orang yang dinyatakan positif dan telah diisolasi. Sementara pada 24-25 Oktober 2023 bertambah lagi 5 kasus baru, sehingga keseluruhan mencapai 15 kasus yang tengah ditangani Dinkes DKI Jakarta.
Untuk mengatasi dan mengantisipasinya, Dinkes mengaku telah melakukan vaksinasi cacar monyet terhadap kelompok berisiko. Upaya vaksinasi tersebut sudah dilakukan kepada 157 orang yang beresiko terinfeksi karena ada kontak erat dengan para pasien. Sementara target untuk vaksinasi dalam jangka pendek ini sebanyak 495 orang.
Selain vaksinasi, upaya lain juga dilakukan Pemprov DKI dengan membentuk tim khusus yang disebut Tim Tracing Kasus Cacar Monyet.
Baca juga : Apa itu Cacar Monyet? Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
Juga memberikan himbauan kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan. Hal ini disebutkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, saat memberikan keterangan resminya.
“Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit,” kata Ani dalam keterangannya, Rabu (25/10).