JABAR EKSPRES – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sikap diam negara-negara Barat juga telah memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.
“Bungkamnya negara-negara Barat juga memperparah krisis kemanusiaan di Gaza ke tingkat yang tak bisa dihindari,” kata Direktorat Komunikasi Turki di platform X
Erdogan membahas mengenai eskalasi ketegangan krisis. Konflik Palestina-Israel dan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon.
BACA JUGA : Hamas Minta PBB Ambil Langkah Terkait Pemadaman Listrik di RS Indonesia Jalur Gaza
Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa kekejaman terhadap tanah Palestina semakin memburuk dan korban sipil terus meningkat.
Erdogan menekankan bahwa Turki akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan perdamaian di wilayah tersebut.
Konflik Israel-Palestina meletus pada 7 Oktober lalu ketika kelompok Palestina Hamas melancarkan “Operasi Badai Al Aqsa”, sebuah serangan mendadak dari segala penjuru, termasuk tembakan roket dan penyusupan anggota kelompok ini memasuki wilayah Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
BACA JUGA : Palestina Digempur, Hamas Bebaskan 2 Sandera Israel
Hamas mengungkapkan bahwa operasi tersebut merupakan respon atas invasi Israel ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Tentara Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Hampir 7.200 orang telah terbunuh, termasuk setidaknya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel, dalam konflik tersebut.