JABAR EKSPRES – Demi menjaga ketahanan pangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengusulkan agar membentuk generasi muda petani di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan adanya generasi muda petani untuk terus dilibatkan sehingga nantinya akan ada regenerasi.
Baca juga: Pemkot Bandung Optimis Masa Darurat Sampah Tak Diperpanjang
“Dalam menjaga ketahanan pangan, saya mengusulkan untuk menambah generasi muda petani, karena generasi muda harus dilibatkan sehingga ada regenerasi dalam pertanian di Kabupaten Bandung,” ujar Dadang saat ditemui di Soreang, Rabu 25 Oktober 2023.
Dadang menjelaskan generasi muda petani ini nantinya akan dilakukan kerjasama dengan pihak Unpad dan Babinsa TNI.
“Kalau ini dilakukan, Unpad dengan Babinsa TNI akan lebih sinergi dan sukses,” katanya.
Kang DS sapaan akrabnya menambahkan, untuk menciptakan generasi muda petani ini, pihaknya menginstruksikan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung untuk melaksanakan kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).
“Saya instruksikan Distan Kabupaten Bandung harus menciptakan para petani baru yang bekerjasama dengan Unpad. terkait anggaran, akan saya usahakan asal sasarannya jelas,” kata Kang DS.
Selain itu, pihaknya pun sudah mulai melakukan inovasi dengan mempersiapkan sesuatunya agar generasi muda petani bisa berjalan.
“Bahwa tahun depan ada inovasi baru dari mulai persiapan demplot sampai marketing atau suplai pasar,” tuturnya
Kang DS juga meminta kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk menjalin kerjasama dengan hasil produksi para petani di Kabupaten Bandung.
Ia pun menyebutkan kebutuhan ASN (Aparatur Sipil Negara), jika dihitung per bulan bisa mencapai Rp10 miliar dikalikan 12 bulan kurang lebih mencapai sekitar Rp120 miliar.
“Kebutuhan ini kalau dibina secara baik, maka akan terjadi multiplier effect secara ekonomi mikro,” ungkapnya.
Artinya, kata Kang DS, para ASN ini wajib membeli hasil produksi pertanian tersebut.
“Dengan harapan perputaran uang berada secara sehat di wilayah Kabupaten Bandung,” harapnya.
Kang DS pun mengungkapkan bahwa untuk penambahan generasi muda petani, bahwa pihaknya sudah menganggarkan dan memprogramkan.
“Tahun depan akan kita anggarkan Rp1,4 miliar,” pungkasnya. (Agi)