JABAR EKSPRES – Harga cabai di dua pasar di Kota Sukabumi terpantau mengalami kenaikan. Salah satunya di Pasar Tipar Gede, yang sudah mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu.
Pedagang Pasar Tipar Gede, Ujang (22), mengaku bahwa harga cabai domba meningkat hingga Rp80 ribu per kilonya.
“Iya naik. Sudah dua sasih (bulan) ini. Sekarang, jual cabe domba Rp80 ribu per kilo. Biasanya kalau jual cabe domba itu murah, paling jual Rp40 ribu per kilo,” papar Ujang, saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa, 25 Oktober 2023 kemarin.
BACA JUGA: Tingkatkan UMKM Masyarakat, Dispangtan Giat Lakukan Penyuluhan dan Pembinaan pada Masyarakat
“Yang naik juga ada cabe keriting. Biasa jual Rp35 ribu per kilo, sekarang Rp50 ribu. Wortel juga naik, biasa jual Rp8 ribu sekarang jual Rp15 ribu,” sambungnya.
Kenaikan harga bahan pokok tersebut berdampak terhadap masyarakat sekitar, terutama yang sudah berlangganan. Di tempat lain, tepatnya di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Dendi (28), pedagang di sana, mengungkapkan hal yang serupa.
“Iya lagi pada awis (mahal). Terutama itu rawit merah atau cabe domba. Kita jual sekarang Rp65 ribu per kilo. Biasanya kalau lagi normal, jual Rp30 ribu per kilo,” jelas Dendi.
BACA JUGA: Proyek Mangkrak, Metro Starter Mau Dibawa ke Mana?
“Rawit hijau juga naik. Biasanya standar kita jual Rp28 ribu atau Rp24 ribu per kilo. Sekarang jual Rp40 ribu,” imbuhnya.
Imbas dari kenaikan harga cabai tersebut, masyarakat yang membeli bahan pokok mengurangi porsi belanjaan dari biasanya. Dendi berharap agar harga bahan pokok dapat kembali normal.
“Semoga harga standar, engga mahal-mahal amat. Ya kita mah, kalau harga dari petani mahal, ya kita ikutan mahal. Kemungkinan besar karena faktor hujan, harga cabe lagi naik,” pungkasnya. (Mg9)