Stunting Masih Jadi Perhatian, Desa Cikuya Bandung Upayakan Ini untuk Tekan Angka Timbulan

Yuli menerangkan, secara teknis dalam pelaksanaan upaya menekan angka stunting, pada kegiatan Posyandu jika ada warga yang berhalangan, maka pihaknya menjemput bola ke rumah untuk memberi asupan bergizi dan bernutrisi pada anak.

“Sebanyak 17 RW kita door to door, dibagi menjadi sembilan tim. Kegiatan setiap bulan juga kita lakukan pengukuran dan penimbangan,” terangnya.

Yuli berpesan, agar para warga yang mempunyai anak khususnya usia di bawah 5 tahun, untuk rutin mengikuti program pemberian asupan gizi dan vitamin.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) setiap pelaksanaan Posyandu jadi salah satu upaya utama yang dilakukan,” bebernya.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, PMT yang diberikan biasanya berupa nasi, sop ceker wortel buncis, hati ayam goreng, tahu bacem, snack puding, buah-buahan serta susu kotak.

Salah satu penanganan pertama yang bisa dilakukan untuk anak stunting, yaitu memberikan pola menu makan siang dengan gizi seimbang.

Dijelaskan Yuli, pada penyaluran PMT wilayah Desa Cikuya untuk 50 balita ke bawah mengganggarkan Rp250 ribu di setiap Posyandu. Sedangkan untuk jumlah 50 balita ke atas dianggarkan Rp300 ribu per Posyandu.

“Alhamdulillah antusias masyarakat sudah meningkat, kita dari Kader juga selalu kasih edukasi jadi warga juga selalu hadir setiap pelaksanaan Posyandu,” pungkasnya. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan