Imbas Musim Kemarau Ekstrem, Pemkot Soroti Maraknya Kebakaran di Bandung Raya

JABAR EKSPRES – Musim kemarau yang masih berlangsung dan diperparah dengan fenomena El Nino, memberi potensi mudahnya terjadi kebakaran lahan di Kota Bandung. Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengingatkan masyarakat terkait bencana kebakaran yang terjadi pada musim kemarau saat ini.

Terlebih lagi, angka peristiwa kebakaran di Kota Bandung per tahun ini dapat dikatakan mengalami peningkatan. Masuk kategori cukup tinggi.

“Saya mengingatkan, kalau melihat data dan kejadian yang ada. Bencana kebakaran di Kota Bandung masuk kategori cukup tinggi,” ungkap Ema di Balai Kota Bandung, Senin (16/10).

BACA JUGA: Konflik Antar PKL di Cihampelas, Dimana Peran Pemkot Bandung?

Edukasi menyoal mitigasi bencana kebakaran pun, kata Ema, secara konsisten dilakukan oleh aparat kewilayahan. Hal tersebut, diakui dirinya, sudah diinstruksikan.

“Saya minta unsur kewilayahan, camat dan lurah mengoptimalkan seluruh relawan dalam kebencanaan terutama kebakaran untuk terus mengingatkan masyarakat untuk waspada dan antisipatif,” katanya.

“Jangan sampai ada keteledoran yang mengakibatkan kebakaran. Saat ini kita masih masuk dalam musim kemarau,” tambah Ema.

Dirinya menegaskan, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan peristiwa bencana tersebut.

Termasuk menghadapi potensi bencana lainnya. “Kewaspadaan di musim kemarau ini sangat penting. Diskar diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan melakukan antisipasi. Apalagi dengan terpaaan angin lebih kencang,” tandasnya.

Peningkatan Angka Peristiwa Kebakaran

Sebagai informasi, peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Bandung, per Januari hingga September tahun ini, berdasarkan catatan Diskar PB Kota Bandung, mencapai 239 kejadian.

Dengan rincian, obyek terbakar paling banyak terjadi yakni bangunan perumahan dengan 82 kejadian. Selanjutnya, kebakaran yang terjadi disebabkan alang-alang atau sampah dengan 53 kali kejadian.

Angka tersebut diketahui mengalami peningkatan. Setelah pada tahun 2022, Diskar PB Kota Bandung mencatat, ada sebanyak 195 peristiwa kebakaran yang terjadi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Kurniawan menyampaikan, terbaru, kasus kebakaran itu sering kali menyasar sejumlah lahan tempat penampungan sementara (TPS).

“Kebakaran banyaknya alang-alang dan TPS ini juga jadi penanganan baru. Sebelumnya TPS gak pernah terbakar, tetapi belakangan ini banyak sekali TPS-TPS yang terbakar,” ungkap Kurniawan, beberapa waktu lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan