JABAR EKSPRES – Penanganan masalah timbulan sampah diklaim secara masif terus digencarkan. Unsur kewilayahan makin dilibatkan dalam urusan yang masih berlarut tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, kewilayahan sebagai unsur yang memberi contoh dalam memasifkan penangangan timbulan sampah.
Baca Juga: Masa Kedaruratan Berpotensi Diperpanjang, Kota Bandung Butuh 7.000 Ritase untuk Membereskan Persoalan Sampah
“Kami semua bekerja bareng-bareng bahwa fakta yang terjadi semua elemen baik itu jajaran pemkot sampai kewilayahan bekerja massif,” kata Bambang Tirtoyuliono, baru-baru ini.
“Bagaimana kami memberikan contoh dan mencoba untuk mengurangi timbulan sampah,” sambungnya.
Belum lagi menurutnya, saat ini Bandung Raya dipaksa untuk terus melakukan sesuatu. Hal ini diupayakan agar dapat menerima kuota lebih untuk memobilisasi sampah yang ada.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya terus melakukan pemilahan di hulu agar timbulan sampah dapat berkurang. Termasuk mengedukasi dan mengajak semua komunitas bisa mengolah sampah di hulu.
Baca Juga: Biang Kerok Tingginya Gearing Ratio PT Jamkrida Jabar karena Ledakan Klaim
“Kami lakukan pemilahan di hulu mulai dari perkantoran dan seterusnya. Kemudian juga mengedukasi bahkan mengajak kepada semua komunitas bagaimana kita melakukan pengolahan dan pemilahan di hulu,” lanjut Bambang.
“(Karena) kita tidak bisa (hanya) mengandalkan Sarimukti. Sarimukti kondisinya belum pulih 100 persen, gak akan mungkin pulih rasanya secara teknis, dan kecil kemungkinannya,” pungkasnya. (Zar)