JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengungkapkan, bahwa pihaknya akan segera mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kabupaten kota terkait penguatan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pasca terjadinya dua kejadian keracunan masal dalam waktu berdekatan di lingkungan sekolah yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Kami akan mengingatkan kepada teman-teman UKS (Unit Kesehatan Sekolah) supaya menggiatkan lagi kantin sehatnya. Jadi kewajiban kantin sehat itu adalah membina pedagang-pedagang yang berada di luar sekolah,” ujar Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi saar dikonfirmasi, Jum’at (13/9).
Baca Juga: Modal Rp5 Ribu, 10 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Tindakan Asusila Kakek di Bogor
Vini menambahkan, UKS dinilai sangat penting dalam mengawasi khusunya makanan yang dijajakan oleh para pedagang. Oleh karenanya, UKS harus mampu melakukan pembinaan khususnya dalam pengolahan makanan.
“Jadi diberikan pembinaan bagaimana cara mengolah makanan, karena ternyata kemarin saja yang di KBB (kasus keracunan masal) itu kan tidak ada racun, tapi adanya bakteri (yang terkandung dalam makanan),” ungkapnya
Maka dari itu, pasca terjadinya kasus ini, Vini menuturkan bahwa pihkanya akan terus mengimbau kepada seluruh kabupaten kota khususnya UKS, untuk lebih mengawasi lagi terkait dengan penjualan olahan makanan terutama di lingkungan sekolah.
“Kami akan selalu sampaikan untuk kembali waspada mengenai pembinaan UKS untuk kantin sehatnya, dan untuk olahan makanannya,” imbuhnya
Untuk diketahui, dua kasus keracunan masal di lingkungan sekolah terjadi dalam waktu yang berdekatan. Untuk kasus pertama, sebanyak 32 siswa SDN 3 Jati, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada 26 September 2023 lalu harus dilarikan ke rumah sakit sebab mengalami mual dan muntah secara bersamaan setelah mengonsumsi makanan berbentuk Cimin. Bahkan 1 diantaranya meninggal dunia setelah diberikan perawatan di Rumah sakit.
Baca Juga: Persoalan Belum Usai, Bandung Barat Kembali Dikelilingi Gunungan Sampah
Sementara untuk kasus kedua, keracunan masal kembali terjadi di KBB tepatnya di SDN 1 Cimerang dan 2 Ciampel, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, pada Rabu, 11 Oktober 2023 kemarin.