Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, Partai Golkar Kecam Serangan Militer 

Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, Partai Golkar Kecam Tindakan Militer yang Sebabkan Banyak Korban Meninggal. Foto Agi Jabar Ekspres
Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, Partai Golkar Kecam Tindakan Militer yang Sebabkan Banyak Korban Meninggal. Foto Agi Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Konflik Israel dan Palestina kembali memanas dalam beberapa hari terakhir, bahkan terkait adanya konflik ini ribuan warga sipil dilaporkan menjadi korban dan meninggal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut partainya selalu resah dengan adanya konflik senjata hingga memakan banyak korban jiwa.

Airlangga menambahkan, konflik senjata yang terjadi ini sangat merugikan, khususnya kepada warga sipil. Sehingga sejak kepemimpinannya di Partai Golkar pihaknya selalu satu suara untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Juga:Konflik Palestina dan Israel, Wakil Ketua MPR RI Desak Pemerintah Agresif Suarakan Perdamaian Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

“Jelas Partai Golkar mengecam keras tindakan militer yang menyebabkan banyak korban dari warga sipil,” katanya.

Selain itu, dirinya melihat saat ini langkah pemerintah Indonesia yang meminta konflik Israel dan Palestina di akhir merupakan langkah yang baik.

“Kami mendukung langkah Indonesia, yang meminta konflik Israel dan Palestina berakhir,” tutur Airlangga.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi Golkar , Nurul Arifin mengatakan pihaknya sangat prihatin dan mengecam konflik yang terjadi dan juga kekerasan di Palestina.

“Kami prihatin dan mengecam kekerasan di Palestina. Kami mendorong negara islam atau OKI untuk bersikap tegas menghentikan konflik dan kekerasan yang mengorbankan masyarakat sipil, khususnya ibu-ibu dan anak-anak,” kata dia.

Selain itu, kata Nurul pihaknya pun akan meminta kepada pemerintah untuk mengirimkan nota perdamaian kepada kedua negara Israel dan Palestina untuk segera menghentikan peperangan yang telah memakan ribuan korban jiwa.

“Kami juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk segera mengeluarkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik,” terangnya.

Baca Juga:Pengakuan Yana Mulyana Soal Amplop Isi Rp100 Juta, Dikira Brosur20 Siswa Jadi Korban Keracunan Massal di Bandung Barat, Polisi akan Periksa Penjual Yoghurt

Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, Partai Golkar Kecam Tindakan Militer yang Sebabkan Banyak Korban

0 Komentar