Bakal Dipakai Pemkot Bandung, Begini Progres TPA Cijeruk di Sumedang

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. (Nizar/Jabarekspres)
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. (Nizar/Jabarekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Persiapan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Cijeruk, Kabupaten Sumedang hampir selesai. Lokasi yang direncanakan sebagai alternatif TPA Sarimukti itu tinggal pengerjaan akses jalan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang nantinya bakal menggunakan lokasi itu pun, mengaku bahwa hingga saat ini masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang.

Diketahui, penyediaan lahan TPA Cijeruk di Kabupaten Sumedang merupakan kompensasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga:Dalih PT CIFO Sony Setiadi Soal Uang Rp100 Juta, JPU KPK: akan Kita Gali!Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, Partai Golkar Kecam Serangan Militer 

Lahan tersebut sudah difasilitasi kebutuhan sarana dan prasarananya. Termasuk pengelolaan operasional selama masa darurat sampah berlangsung. Imbas TPA Sarimukti yang belum optimal.

“Nah komunikasi terakhir Sabtu lalu saat di lapangan. Pemerintah Kabupaten Sumedang itu boleh (mengizinkan, red),” ucap Bambang.

Sebelumnya, penanganan masalah sampah secara serius terus dilakukan. Hal tersebut bersamaan dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Instruksi Wali Kota Bandung terkait pengolahan sampah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, seluruh elemen masyarakat mesti lebih memperhatikan permasalahan sampah di Bandung.

Terlebih lagi, masa darurat sampah saat ini mengalami perpanjangan hingga 25 Oktober 2023. Lantas penanganan masalah di Bandung ‘kudu’ maksimal.

“Masa darurat sampah itu sampai 25 Oktober 2023, tinggal 16 hari lagi kalender,” tegas Ema.

“Sampah di Kota Bandung ini progresnya sudah berjalan baik. Namun untuk ideal masih jauh, soalnya masih tergantung ke TPA, ” tambahnya.

Baca Juga:Konflik Palestina dan Israel, Wakil Ketua MPR RI Desak Pemerintah Agresif Suarakan Perdamaian Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Dirinya menuturkan, hingga hari ini sudah banyak wilayah yang menjadi percontohan soal pengelolaan sampah. Sehingga tidak ada lagi sampah di wilayah.

“Seperti di kelurahan Antapani Tengah, Sukajadi dan beberapa wilayah lainnya yang sudah sukses mengelola sampah. Jadi tinggal belajar caranya ke sana tiap wilayah itu,” tuturnya.

Adapun sampai saat ini, berdasarkan data temuan pihaknya, timbulan sampah di Kota Bandung tercatat ada sebanyak 1.600 ton per hari, dengan jumlah TPS 135.

0 Komentar