JABAR EKSPRES- Badai Lidia melanda pesisir Pasifik Meksiko, terutama di kota berpantai Las Penitas, dengan kekuatan Badai Kategori 4 pada Selasa sore. Resor-resor lokal yang biasanya melayani para wisatawan menjadi tempat perlindungan dari hujan deras, angin kencang, dan banjir.
Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), Badai Lidia memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi dan membawa angin dengan kecepatan tetap mencapai 225 km per jam di wilayah Jalisco.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, melalui media sosial, menghimbau penduduk yang tinggal di antara Nayarit dan Jalisco, terutama di wilayah seperti Bahia de Banderas, Puerto Vallarta, dan Tomatlan, untuk mengambil tindakan pencegahan. Dia juga mendorong warga agar menjauhi dataran rendah, sungai, dan lereng.
NHC yang berbasis di Miami melaporkan bahwa Badai Lidia bergerak menuju arah timur ke timur laut dengan kecepatan sekitar 26 kilometer per jam dan diprediksi akan melemah segera setelah mencapai daratan.
Baca juga: Erdogan Kritik AS Atas Pemindahan Kapal Militer ke Dekat israel
Di Puerto Vallarta, salah satu tujuan wisata utama di dekatnya, warga setempat sedang berusaha memperkuat penghalang banjir dengan mengangkut kantong pasir dari pantai ke depan toko-toko mereka. Bandara di sana juga akan ditutup hingga pukul 8 pagi waktu setempat. Jendela-jendela ditutup dengan papan, dan jalanan menjadi sunyi saat malam hari. Angin kencang membawa hujan deras hingga menyebabkan genangan air di jalan-jalan yang biasanya ditempati oleh pohon palem, sementara badai membuat gedung-gedung berguncang.
Baca juga: Sikap AS, Rusia, dan China dalam Konflik Hamas-Israel yang Kian Memanas
Peringatan badai berlaku mulai dari Islas Marias hingga El Roblito di negara bagian Nayarit, meluas hingga ke kota pelabuhan Manzanillo, dan kondisi badai tropis dapat berdampak di negara bagian Michoacan dan sebagian selatan Sinaloa.
Badai Lidia diestimasi dapat menyebabkan curah hujan sebesar 10-20 sentimeter, walaupun beberapa wilayah mungkin akan mengalami curah hujan hingga 30 sentimeter, menurut NHC.
Lebih ke selatan, Badai Tropis Max telah menewaskan dua orang dan melukai setidaknya dua orang lainnya di negara bagian Guerrero akibat hujan lebat.