Ketua DPRD Kota Cimahi Kecewa atas Keputusan Mendagri, Sebut Istilah Pencopotan Tidak Tepat

JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kota Cimahi fraksi PKS, Achmad Zulkarnaen mengatakan kecewa atas keputusan Mendagri terhadap pencopotan jabatan Pj Wali Kota Cimahi.

“Kita tidak bisa banyak intervensi terhadap keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun, kami sebagai perwakilan masyarakat agak kecewa dengan alasannya yang muncul itu kepada sesuatu yang sebenarnya tidak harus disampaikan di publik,” ucapnya pada awak media di Gedung DPRD Kota Cimahi, Selasa (10/10).

Achmad sangat menyayangkan alasan yang diberikan pada Pj Wali Kota Cimahi, karena menurutnya baiknya tidak di bicarakan pada publik, namun lebih tepatnya dalam hal evaluasi.

BACA JUGA: Dicopot dari Jabatan Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Ngaku Belum Terima Surat Pemberitahuan

“Pak Dikdik sebagai penjabat Wali Kota yang ditugaskan pun akan berakhir.Jadi saya pikir, ini menjadi ramai karena alasan yang disampaikannya itu kurang tepat. Apalagi disampaikan di publik. Kalau itu (lebih baik) disampaikan dalam bentuk evaluasi,” ujarnya.

Kementerian Dalam Negeri memiliki kewenangan untuk memberikan evaluasi pada pejabat kepala daerah yang sudah ditunjuk.

“Saya pernah bicara dengan Pak Dikdik sebagai Pj Wali Kota pun menyampaikan secara rutin laporan kinerjanya,” terangnya.

Hingga saat ini, masih belum ada pemberitahuan secara resmi terkait pencopotan jabatan Pj Wali Kota tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu pemberitahuan tersebut.

BACA JUGA: Soal Inflasi di Kota Bandung, Ema: Angkanya Sangat Terkendali

“DPRD tetap secara normatif menunggu, pemberitahuan pencopotan itu belum dapatkan surat yang katanya hari Sabtu tanggal 7 Oktober sudah ditandatangani. Kami belum terima, jadi kami menunggu surat tersebut,” terangnya.

Achmad mengatakan bahwa istilah pencopotan sangat tidak tepat. Dalam hal ini, penjabat hanya akan digantikan oleh penugasannya.

“Kami sudah menyesuaikan ini dalam dari bulan Juni sudah mengadakan evaluasi, Cimahi urutan ke-6 (inflasi). Dan untuk istilah-istilah yang tersebar pun sangat disayangkan, seolah-olah pencopotan itu meng-cutter jabatan di tengah jalan,” tambahnya. (Firman)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan