Siapa itu Hamas yang Menyerang Israel dan Apa Alasannya?

“Kami tidak akan melepaskan satu inci pun tanah air Palestina, terlepas dari tekanan apapun yang kami hadapi saat ini atau berapa lama pun pendudukan berlangsung,” kata Khaled Meshaal, pemimpin Hamas yang dalam pengasingan pada tahun 2017.

 

Mereka dengan tegas menentang Perjanjian Perdamaian Oslo yang disepakati antara Israel dan PLO pada pertengahan tahun 1990-an.

Secara resmi, Hamas berkomitmen untuk mendirikan negara Palestina di wilayahnya sendiri dan mencapai tujuan ini melalui serangan terhadap tentara Israel, pemukim Israel, dan warga sipil baik di wilayah pendudukan Palestina maupun di Israel.

Secara keseluruhan, kelompok ini atau beberapa bagian darinya telah ditetapkan sebagai “organisasi teroris” oleh sejumlah negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.

 

Siapa sekutu dan pendukung Hamas?

Mereka adalah bagian dari aliansi regional yang juga mencakup Iran, Suriah, dan kelompok Hizbullah di Lebanon. Mereka bersama-sama menentang kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah dan Israel.

Hamas dan Jihad Islam, kelompok bersenjata terbesar kedua di wilayah tersebut, sering kali bersatu melawan Israel dan merupakan anggota penting dalam koordinasi aktivitas militer antara berbagai kelompok bersenjata di Gaza.

Hubungan antara kedua kelompok ini tegang ketika Hamas meminta Jihad Islam untuk menghentikan serangan terhadap Israel.

 

Apa yang mendorong serangan Hamas pada hari Sabtu?

Khaled Qadomi, juru bicara Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut meluncurkan operasi militer sebagai respons terhadap kekejaman yang telah dialami warga Palestina selama beberapa dekade.

“Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman yang terjadi di Gaza terhadap rakyat Palestina, terutama di tempat-tempat suci kami seperti Al-Aqsa [Masjid]. Semua ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” ungkapnya.

Mereka juga mengajak kelompok lain untuk bergabung dalam perlawanan dan menyatakan bahwa serangan hari Sabtu hanya awal dari upaya tersebut.

 

Apakah Mreka menargetkan warga sipil?

Osama Hamdan, juru bicara senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut tidak menyerang warga sipil, meskipun video yang dirilis oleh Hamas menunjukkan para pejuangnya menyandera warga lanjut usia Israel selama pertempuran pada hari Sabtu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan