JABAR EKSPRES – Wajah memiliki aura unik yang berbeda pada setiap manusia. Aura ini bisa negatif dan positif, biasanya aura wajah terlihat dari akhlaq seseorang. Namun ternyata ada juga doa untuk membuka aura wajah agar terlihat lebih bercahaya.
Doa membuka aura wajah ini bisa dibacakan setiap hari, sebagai salah satu ikhtiar agar memiliki aura positif yang bisa terpancar dan memberikan pengaruh positif juga kepada sekitar kita.
Namun aura positif ini tetap menyesuaikan dengan ahlaq dan perilaku orangnya. Jika ingin memiliki wajah bersinar dengan aura possitif yang terpancar maka kita juga harus menjaga tingkah laku dan ahlaq kita.
Baca juga : Link Tes Warna Aura, Temukan Warna Apa yang Paling Dominan
Memiliki aura positif biasanya juga punya kemampuan untuk menarik simpati orang lain kepada kita, sekaligus melindungi kita dari keburukan atau bahaya yang mungkin mengintai.
Selain dengan membaca doa, untuk mendapatkan aura positif yang terlihat dari wajah kita yang cerah, kamu juga bisa melakukan ibadah sholat malam rutin, selalu menjaga wudhu sehingga wajah kita senantiasa bersih dari kotoran.
Dengan membaca doa ini, dengan izin Allah, wajah kita akan bersinar, terlihat lebih cerah, dan memancarkan ketenangan.
Agar cepat dikabulkan, kamu bisa membaca doa pembuka aura wajah setiap setelah salat fardhu atau sebelum tidur.
Bacaan Doa pembuka aura wajah
Bacaan doa pembuka aura wajah ada beberapa macam, ada yang berdasarkan hadis, dan ada juga yang diambil dari Alquran. Berikut beberapa bacaan doa pembuka aura wajah :
1.Doa Pembuka Aura Wajah dengan bacaan yang singkat
“Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. habibil mahjuubil syaafil ‘ilali wa mufarrijil kurab.”
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”
2. Doa Pembuka Aura Wajah dengan bacaan yang panjang
“Allaahumma shalli ‘alaa muhammad, wa aali muhammad. allahumma shun wajhii bilyasari wa laa tabdzal jaahii bil- iqtaari fastarziqa thaalibii rizqika wasta’thifa syiraara khalqika wa ubtalaa bihamdi man a’thaanii wa uftatana bidzammi man mana-‘anii wa anta miw waraa-i dzaalika kullihi waliyyul i’thaa-i wal man-‘i innaka ‘alaa kulli syai- ing qadiir.”
