Kiat Meningkatkan Keikhlasan dalam Beribadah dan Beramal

JABAR EKSPRES – Melakukan ibadah dengan ikhlas belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Ada yang hanya menjalankan ibadah sebagai penggugur kewajiban saja. lalu bagaimana caranya meningkatkan keikhlasan dalam beribadah, jika kita masih susah untuk bisa ikhlas melakukannya.

Meningkatkan keikhlasan tidak selalu dalam hal beribadah saja, karena semua hal jika diniatkan dan dilakukan dengan ikhlas yang hanya mengharap ridho dari Allah, maka akan bernilai sebagai ibadah.

Ini karena niat merupakan modal awal bagi seseorang untuk meraih pahala dari Allah. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, maka semakin besar pahala yang akan didapatkan.

Baca juga : Rahasia Membuat Hati Lebih Ikhlas Saat Mendapat Musibah

Abdullah ibnul Mubarak rahimahullah berkata,

رُبّ عمل صغير تُعظمه النيۃ ورب عملٍ كبير تصغره النيۃ.

“Berapa banyak amalan yang kecil berubah menjadi besar karena niat, dan berapa banyak amalan yang besar berubah menjadi kecil karena niat.” (Lihat Jami’ Al-Ulum wa Al-Hikam fii Syarhi Khamsina Hadisan min Jawami’ Al-Kalim, hal. 13)

Berikut beberapa kiat untuk meningkatkan keikhlasan baik dalam hal ibadah ataupun yang lain, seperti dilansir dari muslim.or.id:

1. Awali dengan berdoa meminta keikhlasan

Agar kita dimudahkan untuk mengikhlaskan amalan ibadah yang dilakukan, maka perbanyaklah doa kepada Allah Ta’ala.

Di antara doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hal ini, yaitu:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَناَ أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ مِمَّا لاَ أَعْلَمُ

“Ya Allah, Sungguh Aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu dalam keadaan tahu, dan Aku memohon ampunan dari apa yang tidak saya ketahui.” (HR. Bukhâri dalam Al-Adab Al-Mufrad)

Di antara doa yang dipanjatkan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu,

اللهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِيْ كُلَّهُ صَالِحًا و اجْعَلْهُ لِوَجْهِكَ خَالِصاً

“Allahummaj’al ‘amali kullahu shalihan, waj’alhu liwajhika khalishan

[Ya Allah, jadikanlah seluruh amalanku adalah amalan saleh dan jadikanlah setiap amalanku ikhlas hanya mengharapkan wajahmu.]” (HR. Ahmad)

2. Menyembunyikan amalan

Suatu amalan yang dikerjakan secara sembunyi-sembunyi lebih besar pahalanya daripada yang dilakukan secara terang-terangan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan, kecuali hanya naungan-Nya semata: (salah satunya) Seseorang yang bersedekah lalu menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya …” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan