Jabar Ekspres – Ribuan warga Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar salat Istisqa, di lahan kekeringan Kampung Jalupang, Desa Citaleum, pada Jumat (6/10/2023).
Selain warga, Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif beserta rombongan pun ikut melaksanakan salat Istisqa. Meski di bawah terik matahari, para jemaah tetap khidmat mengikuti prosesi tersebut.
BACA JUGA: Ratusan ASN Kota Depok Gelar Salat Istisqa, Minta Hujan Segera Turun
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, musim kemarau berkepanjangan berdampak pada keseluruhan, mulai dari krisis air bersih, kebakaran lahan, dan gagal panen. Dengan salat Istisqa diharapkan Allah SWT menurunkan hujan.
“Kita memohon turunnya hujan, karena kemarau ini sudah melanda cukup lama,” kata Arsan Latif, Jumat (6/10/2023).
Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk ikhtiar bersama. Selain itu, salat Istisqa dilakukan bukan hanya semata-mata meminta hujan, melainkan agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Sebagai manusia hanya wajib berdo’a dan berikhtiar hingga berpasrah diri,” katanya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Bandung Barat untuk senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya seraya berharap keberkahannya, baik berupa hujan maupun jalan lainnya yang terbaik untuk kita semua,” imbuhnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebanyak 128 RW di delapan kecamatan di wilayahnya mengalami krisis air bersih dampak dari musim kemarau tahun ini.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Pemkot Cimahi Gelar Sholat Istisqa untuk Memohon Turun Hujan
Selain krisis air bersih, kebakaran hingga penyusutan air pun terjadi di wilayah Lembang, KBB, dampak dari El Nino. Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Pengelolaan Hutan (BPKH) Lembang, sejak Juli hingga September sebanyak 330 meter persegi lahan terbakar di tiga titik kawasan perhutani Lembang. Sementara untuk debit air di kawasan perhutani Lembang mengalami penyusutan hingga 30 persen. (Mg5)
