JABAR EKSPRES- Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk memberikan disiplin kepada kader PSI yang masih melakukan penghinaan terhadap PDIP dan partai lainnya.
Pernyataan ini datang setelah Kaesang meminta maaf kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, terkait perilaku beberapa kader PSI yang sebelumnya merendahkan partai yang memiliki lambang banteng moncong putih.
BACA JUGA : Ancam Lakukan Unjuk Rasa, KSCB dan HIMANCI Cililin Tolak Kedatangan Anies
Kaesang menegaskan bahwa PSI telah memberikan pengingat berkali-kali kepada kader-kader mereka agar tidak mencaci atau merendahkan partai lain, terutama dalam ranah pribadi. PSI hanya memperbolehkan kader untuk mengkritik kebijakan.
Dalam pertemuannya dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Kaesang meminta nasihat tentang bagaimana berpolitik dengan sopan. Ia mengakui menerima banyak wejangan dari Gus Yahya.
Sebelum bertemu Gus Yahya, Kaesang bertemu Puan di sebuah kedai kopi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, Kaesang menghabiskan waktu 1,5 jam dan menyampaikan permintaan maafnya.
BACA JUGA : Nongki Bareng para Budayawan Bandung, Ini yang Dibahas Ganjar Pranowo
Puan menyambut baik permintaan maaf dari Kaesang. Putri dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut mengungkapkan bahwa PDIP dan PSI akan bekerja sama untuk membangun Indonesia dengan politik yang beretika, santun, dan penuh saling menghargai.
Puan menekankan bahwa dalam politik, perbedaan pendapat dan kebijakan adalah hal yang wajar, namun tetap penting untuk saling menghargai satu sama lain dan tidak mengabaikan nilai-nilai saling hormat dan penghargaan.