JABAREKSPRES, BANDUNG – Kisruh tarif parkir Stasiun Cimekar jadi sorotan banyak pihak. Karenanya, pengelola parkir Stasiun Cimekar, Gedebage angkat bicara soal tarif yang dianggap terlalu mahal.
Salah satu pengelola parkir Stasiun Cimekar menyebutkan, kisruh ini terjadi akibat adanya ke salahpahaman.
BACA JUGA: Geger! Pelajar SMKN di Kabupaten Bogor Akhiri Hidup, Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Rumahnya
Menurutnya, hal ini berawal saat viral di media sosial hingga warganet menilai tarif tersebut tidak wajar hingga menyinggung pemungutan liar atau pungli.
“Rp5 ribu itu per malam, adapun yang cuma mengantarkan atau hanya menghabiskan waktu 2 jam itu dihitung nge-drop aja yang tarifnya Rp2 ribu,” kata pengelola parkir, dari PT TRI MATRA SATRIA Dasrul saat ditemui, Kamis (5/10).
Dasrul menyebutkan, karena pandangan orang terlanjur mengartikan bahwa tarif itu per jam, maka wajar dampaknya seperti ini.
Bahkan menurutnya, belum lama ini ada dari pihak kepolisian yang mendatangi pengelola parkir untuk mempertanyakan perihal tarif, kemudian pada saat itu juga langsung diklarifikasi dan selesai.
Karena banyaknya masyarakat yang tak nyaman hingga pihak kepolisian turun untuk mengonfirmasi persoalan ini, yang diklaim telah beres.
“Makanya saya percepat dua bulan untuk pembuatan portal, dengan target seminggu beres,” ujar Dasrul. (ped)