JABAR EKSPRES – Dalam meningkatkan partisipasi pemilih Gen Z pada pemilu 2024 agar dapat lebih berintegritas. Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Cimahi (KPPI) gelar seminar pendidikan politik pada perempuan Gen Z di Kota Cimahi, Rabu (04/10).
Pentingnya partisipasi perempuan dalam politik merupakan aspek yang sangat perlu ditekankan. Hal ini karena setengah penduduk dunia merupakan perempuan, yang berhak untuk menduduki kursi politik.
Populasi perempuan Gen Z di Jawa Barat sendiri saat ini memiliki populasi yang cukup besar. Menurut data, Kota Cimahi sendiri memiliki 200, 11 ribu pemilih muda. Kehadiran perempuan di parlemen masih dianggap minim, untuk mencapai 30% masih jauh.
Pemilih muda pada pemilu 2024 di dominasi oleh pemuda dan pemudi. Maka KPPI menghimbau agar tidak golput saat pemilu terutama pada perempuan.
Sektretaris KKPI Kota Cimahi, Ai Rukmintarsi mengatakan gen z harus berperan aktif bahwa perempuan bukan menjadi masyarakat yang pasif, tapi menjadi masyarakat yang aktif di politik.
“Bukan saja menjadi pemilih yang aktif, tapi bisa berperan di pemilu. Jadi jangan hanya sebagai pemilih yang mau di giring-giring saja,” ucapnya dalam seminar pendidikan politik di aula Kecamatan Cimahi Utara.
Ai mengatakan, bahwa pemilih pemula perlu diberikan wawasan, agar mereka lebih paham terhadap politik. Perhatian anak muda berdasarkan data, antusiasme pada politik terutama pemilu cukup baik.
Berkaitan dengan stereotip terhadap perempuan, Ai menegaskan untuk lebih memberikan wawasan pada masyarakat.
“Semuanya harus kembali pada edukasi, memberikan penjelasan dan pencerahan, bahwa perempuan punya hak memilih dan dipilih. Harus ada perempuan perempuan yang peduli terhadap kepentingan perempuan,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres.
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengatakan dalam sambutannya, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan KPPI. Dikdik pun mengajak untuk membangun Cimahi menjadi lebih baik.
“Kita harus memahami kaum perempuan ini pengaruhnya sangat besar terhadap perjalan bangsa. Disatu sisi perempuan bertanggung jawab pada keluarganya, satu sisi lain perempuan harus bisa mengerti perkembangan yang menjadi bagian penting di keluarga atau tengah masyarakat,” ucapnya.
Dikdik mengatakan, sejauh ini yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Cimahi terhadap kaum perempuan menurutnya sudah banyak. Termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan lain-lain untuk memerlukan dukungan dari perempuan.