JABAR EKSPRES – Masyarakat di sejumlah daerah mulai khawatir dan menjerit, akibat musim kemarau 2023 yang disertai badai El Nino melanda cukup panjang, berdampak pada kekeringan hingga sulit air.
Kamarau yang terus berlangsung di sejumlah daerah saat ini, juga dirasakan oleh warga di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, sampai menetapkan darurat kekeringan.
Menghadapi kekeringan yang masih menghantui masyarakat, warga di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pun diminta agar bisa mengatur dan hemat penggunaan air sehari-hari.
“Ya, Kabupaten Bandung saat ini ditetapkan darurat kekeringan. Untuk itu, warga Kecamatan Cileunyi harus menghemat air,” kata Camat Cileunyi, Agus Rizal pada Rabu (4/10).
BACA JUGA: BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir dan Musim Hujan Mulai Akhir Oktober Sekarang
“Tak lupa, warga supaya tetap hati-hati dan antisipasi kebakaran,” tambahnya.
Kendati demikian, Agus mengaku, sementara ini warga di wilayahnya masih tergolong aman dari ancaman kekeringan hingga sulit air bersih.
“Sampai sekarang ini, wilayah Kecamatan Cileunyi di enam desa masih relatif aman ketersediaan air bersih,” ujarnya.
Disamping itu, meski situasi air bagi masyarakat masih tercukupi menjelang puncak kemarau 2023, kondisi air sungai diketahui mulai menyusut akibat kemarau panjang.
Hal itu dialami juga Sungai Cijambe di wilayah Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Aliran Sungai Cijambe yang melintas tepat pinggir benteng Kantor Desa Cinunuk yang melewati Jalan Raya Cinunuk, kini benar-benar memprihatinkan.
Kendati demikian, Agus mengungkapkan, upaya antisipasi telah disiapkan pihak Kecamatan Cileunyi, apabila terdapat laporan warga yang mengalami kesulitan air bersih.
“Dari pantauan dan update laporan memang belum ada yang kekurangan air. Maka untuk bulan Oktober atau November, diperkirakan warga aman dari ancaman kekeringan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Persoalan Jalan Rusak di Bandung Barat, Harus Viral Dulu Baru Pemerintah Turun Tangan
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, menetapkan status tanggap darurat kekeringan dari sebelumnya memberlakukan status siaga.
Periode pemberlakukan status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Bandung ini terhitung mulai 25 September 2023 hingga dua pekan atau 14 hari ke depan.